"MENULISLAH YANG IKHLAS, AGAR ILMUMU TERWARIS, AGAR MATIMU TAK MEMBAWA TANGIS, AGAR MASA DEPANMU TAK MIRIS, KARENA KISAH HIDUPMU SUDAH BERJALAN MANIS" ~FROM KUPER TO SUPER~

Jadilah pribadi yang rendah hati, jangan sombong,jangan dengki karena hidup hanya sekali harus berarti

Motivasi

Kita sering dihantui rasa takut, sesungguhnya ketakutan itu yang akan menghambat diri kita untuk menjadi manusia pemberani dalam menghadapi hidup. Ingatlah ada Allah yang akan selalu memberikan pertolongan-Nya

Motivasi

Jangan sia-siakan masa mudamu, karena disitulah waktu untuk mempersiapkan masa tuamu.

Motivasi

Bekerja, berjuanglah dan berdoa sertakan jiwa Ikhlas didalamnya. Yakinlah Allah Swt akan mengabulkan permohonanmu. Dia yang akan memberikan kepantasan untukmu.

Motivasi

Syukurilah segala nikmatNya, siapa yang pandai bersyukur maka akan ditambah nikmatNya

Minggu, 30 Maret 2014

Tak Mau terjebak 2 Kali

Hari Jum'at  saya terima sebuah sms yang berminat untuk membeli rumah yang ditawarkan. Sms belum langsung  saya tanggapi, karena masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Besok saja libur, waktu luang masih banyak, begitu kira-kira kata hati.

Hari Minggu pagi langsung hubungi nomor yang masuk di hape, isinya kurang lebih saya diharapkan menghubungi nomor suaminya. Karena tertera nama Haji, maka saya buka dengan assalamu'alaikum.

"Assalamu'alaikum, Pak H.Anto, maaf saya hubungi Bapak, karena ada sms masuk ke hape"
"Oh, iya bu anak saya sudah survey ke rumah yang ditawarkan, mau buka harga berapa?" jawab H.Anto
"Itu rumah bos saya, sebaiknya Bapak hubungi saja dengan agen yang telah dipasang dipagar rumah!".
"Saya ingin langsung saja dengan ibu"

Singkat cerita tawar menawar berlangsung. "Kalau bapak serius silakan hari Senin atau Selasa datang kekantor, nanti deal harga dengan bos saya langsung."
"Saya pengusaha tambang batubara di Kalimantan, tidak banyak waktu, nanti saya akan ke Jakata. Tapi untuk mengikat bahwa serius, saya akan bayar DP (tanda jadi), berapa yang harus dikirimkan?"
Dalam hati saya, oh ini orang serius.


"Kalau sudah kirim DP, dan transaksi batal uang Bapak hangus, bagaimana?''
"Ya nggak masalah, serius dengan rumah itu, anak saya sudah cocok, kalau sampai batal, yaa itu untuk ibu" jawabnya.
"Saya tidak berani Pak, nanti saya infokan dulu kepada bos saya"

******

Segera saya infokan kepada bos A. Pesan bos, hati-hati  jangan sampai memberikan nomor rekening pribadi, atas nama perusahaan saja.

Saya hubungi kembali Haji Anto.
"Maaf Pak, saya harus infokan nomor rekening perusahaan"
Dia bersikukuh untuk minta nomor rekening pribadi. Saya hubungi bos B yang satu lagi, karena atas nama dua pemilik.
"Bagaimana ini Pak,dia tetap tidak mau rekening perusahaan, maunya atasnama pribadi".
"Ya sudah, apa rekening saya saja diberikan?" jawab bos B.
"Baiklah saya tunggu nomor rekening Bapak B, tolong dibbm".

Namun sudah menunggu 10 menit Bos B belum masuk no rekeningnya.
 "Pak, ditunggu nomor rekeningnya!"
"Saya sedang diluar, tolong pakai nomormu saja"
"Baik Pak, bila sudah masuk, Senin saya transfer ke Perusahaan"

Akhirnya saya kirim nomor rekening atas nama saya lewat sms. Singkat cerita, sore hari H.Anto menghubungi dan menginfokan sudah transfer Rp. 20.000.000,- . Saya diminta untuk telephone dia bila dana sudah masuk.
Sekitar 15 menit saya hubungi H.Anto bahwa dananya belum masuk.
"Masih di ATM?"
"Nggak Pak, saya cek pakai mobile banking, tanpa cek di ATM-pun bisa ketahuan, Pak".
Disini saya sudah mulai curiga, karenanya harus hati-hati menghadapinya. Dia tetap memaksa saya untuk ke ATM. Saya balas bahwa mobile banking juga langsung online, kalau tak percaya nanti saya cek ATM. Karena hujan maka saya infokan besok cek ke ATM-nya.

Keesokan paginya sampai kantor cek ATM lagi, hape saya sengaja tinggal. Balik kantor, saya hubungi H.Anto bahwa tidak ada dana masuk.
"Coba ibu cek lagi"
"Berapa kali saya harus bolak balik ke ATM!, cukup saya telephone dari sini ke Banknya!, cek saja saldo Bapak berkurang atau tidak!" saya bentak dia.

Dan memang betul ini penipu, dengan modus yang halus bisa menggiring kita agar kita menghubunginya di ATM. Saat itulah kita akan dipandu dengan mengikuti perintahnya lewat hape (hipnotis). Dan tanpa kita sadari, isi ATM kita akan dikuras olehnya.

Mengapa saya berani menyimpulkan hal ini?
Karena pernah diceritakan oleh Ncik salon saat memotong rambut saya sekitar 3 bulan yang lalu. Saat dia menjual rumahnya, hape tak pernah lepas dari tangannya. Dan Rp. 500.000,- melayang ke rekening penipu.

Alhamdulillah, terimakasih ya Allah, Engkau memberikan perlindungan kepada hamba dari kejahatan manusia.

Dan kemarin saya terima sms serupa, tapi maaaaaf ya,untukmu penipu. Saya tak mau tertipu untuk kedua kalinya. Smsnya kurang lebih bunyinya seperti ini :
"Ass, kemarin sy sdh survei rumah dan tanah yg ditawarkan.sy hubungi tp tdk bisa tembus,utk nego hubungi suami sy Pak H. Handoko no 085796339***"

Kita harus waspada dan hati-hati atas segala bentuk kejahatan yang semakin banyak cara. Jangan lupa sertakan Allah selalu, dzikir dalam hati.

Tgr, 30 Maret 2014

Sabtu, 29 Maret 2014

Kamus Berjalan

Catatan ODOK hari ini :

Kemanapun tak ketinggalan, lebih ingat yang satu ini dibanding dengan yang lain. Termasuk saat pengajianpun tak pernah tertinggal karena sangat berguna. Kucatat apa yang perlu, semua catatan penting sering kumasukkan disini, kecuali catatan hutang he he he. Ada ide yang tiba-tiba nyelinap bisa langsung kutulis. Bagaikan kamus berjalan, saat kubutuhkan tinggal membukanya.


Banyak catatan yang ada didalamnya salahsatunya doa-doa, diantaranya :

1. Doa ketika menghadapi kesedihan, kelemahan, kemalasan, takut, kikir, banyak hutang dan penindasan

"Allahumma inni a'udzu bika minal hammi wal hazani wa a'uudzu bika minal 'ajzi, wal kasali wa a'uudzubika minal jubni wal bukhli wa a'uudzu bika min ghalabatiddaini wa qahrirrijaal"
Artinya :
Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari kemurungan dan kesusahan, aku berlindung pada-Mu dari kemalasan dan aku berlindung pada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung pada-Mu dari tekanan utang dan paksaan orang lain

2. Doa mendapatkan keturunan yang baik (Doa Nabi Ibrahim)

"Rabbij'alnii muqiimashshalaati wa mindzurriyyatii rabbanaa wa taqabbal du'aa'i" (QS. Ibrahim 14:40)
Artinya :
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.

Saat acara ceramah pengajian pagi di televisi, catatan yang indah ini kutulis namun sayang, lupa menuliskan siapa sumbernya. Semoga pahala yang banyak untuknya. Siapapun yang tahu tolong infokan padaku ya.
Catatan itu : 
* Ilmu adalah huruf yang tidak pernah terungkap kecuali dengan perbuatan.
* Perbuatan adalah huruf yang tidak pernah terungkap kecuali dengan keikhlasan
* Keikhlasan adalah huruf yang tidak pernah terungkap kecuali dengan kesabaran
* Kesabaran adalah huruf yang tidak pernah terungkap kecuali dengan kepasrahan/tawakal


Ya hape kini tak hanya sebagai sarana untuk menyimpan nomor atau telephone saja, dan masih segudang manfaat lain. Bisa membantu kita menyimpan data yang kita butuhkan. Entah copy paste atau kita tuliskan sendiri. Gunakan secara maximal hape yang kita punya untuk hal yang manfaat.

Menjelang malam, 29 Maret 2014




Selasa, 25 Maret 2014

ODOK, ODOJ Kapan ODOA?


Awal mulanya kubuat blog ini terinspirasi oleh kalimat seorang penulis muda asal Surabaya Ahmad Rifai Rifan dalam bukunya "From Kuper To Super". Menulislah yang ikhlas, agar ilmumu terwaris, agar matimu tak membawa tangis, agar masa depanmu tak miris, karena kisah hidupmu berjalan manis. Kalimat itu seperti air, yang menyiram saya untuk segera terbangun dari tidur yang panjang.

Dan postingan dari group KBM (Komunitas Bisa Menulis) untuk  ODOK (One Day One Karya), saya menterjemahkan karya disini adalah tulisan. Alhamdulillah, tulisan di blog ini, hanya sebatas coretan kecil, walaupun ada hari yang lewat tanpa tulisan. Kubalas besoknya dengan dua tulisan.

Kuterima ajakan untuk saudaraku ODOJ (One Day One Juz), karena ini belum pernah kulakukan. Ragu apakah aku bisa menyelesaikannya dengan tepat waktu, jujur satu hari satu juz, sangat terasa berat karena tak pernah sekalipun dilakukan. Kuncinya harus harus yakin pada diri dan segera lakukan jangan ditunda. Awalnya mungkin seperti dipaksa, namun berjalannya waktu menjadi kebiasaan.

Terinspirasi dari Mas Agung pribadidua, pilihlah pekerjaan yang sulit. Ada ajakan seorang teman untuk ODOA (One Day One Ayat), ini yang masih menjadi pekerjaan rumahku. Semoga bisa, No Exuse untuk ODOA.

Jakarta, 26 Maret 2014
  

  

Andai Kau Dengar Nasehatku


Dalam kamar masih kubaca buku Sakinah Bersamamu karya Asma Nadia,dkk.  Mata Yang Sederhana, judul halaman 20, Herman bosan dengan kehidupan rumah tangga selama 15 tahun, karena penampilan istrinya yang tidak berubah. Ingin seperti istri yang lain, penampilan modis, harum, selalu menarik, yang tidak hanya tampil dengan daster yang lusuh. Saat ajakan temannya untuk mencoba sesuatu yang baru, dia ikuti. 
Dan bacaanku terhenti, saat anak lelakiku masuk kamar.

“Bu, maafkan aku”.

“Kenapa minta maaf, Mas?’’ sahutku. Kututup buku Sakinah Bersamamu.

“Hpku. hilang” pasang muka memelas

“Hilang, dimana?, Alhamdulillah”

“Hilang dijalan dimasukkan jaket, kok malah alhamdulillah, Bu?”

“Kalau dibilangin ibu nggak percaya, jangan masukkan jaket!, apalagi naik motor”

“Ya, Alhamdulilah karena kalau disms ibu atau ayah, jarang balas. Entah apalagi  sms yang ada dalam hapemu, yang ibu tak ketahui”

“Ya kan lagi main basket bu, mana bisa balas atau angkat teleponnya”

“Dan maaf, Mas sudah tidak usah beli hape lagi ya, karena sudah 2 hape rusak dan sekarang hilang” tegasku.

Semoga apa yang terjadi, engkau bisa mengambil banyak hikmahnya. Ada rasa kecewa, tapi kutarik benang panjang. Pasti jalan yang terbaik, dari Allah untuknya. Terimakasih Ya Allah atas hilangnya hape ini.

Untukmu, anakku :
1. Jangan mengabaikan nasehat orangtua.
2. Ridho Allah bersama dengan ridho orangtua.

Untukmu yang penasaran lanjutan buku yang kubaca, silahkan membeli di Toko buku Asmanadia

Tangerang, 25 Maret 2014






Sabtu, 22 Maret 2014

Cerita untuk anakku (Part 2)


Akupun langsung masuk Sekolah Dasar ,saat itu umurku 5 tahun. Aku jadi anak bawang, masih ikut-ikutan saja, belum resmi masuk sekolah karena belum cukup umur.  Saat Kelas 1 SD ibuku yang mengajar, dari ketiga anaknya hanya aku yang diajar oleh ibu disekolah formal.

Saat jam istirahat aku bermain "perosotan" di TK sampai lupa waktu (tidak mendengar bel masuk). Jarak antara sekolahku dan TK kurang lebih 200meter, waktu itu bel masih menggunakan besi yang dipukul. Saat ibu masuk untuk memulai pelajaran, aku belum ada dikelas, beliau meminta teman-teman untuk mencari. Ada yang mencari ke rumah, sungai, masjid dan hasilnya nihil. Sampai akhirnya aku puas bermain perosotan dan balik lagi ke SD.

"Darimana kamu, Nak?".

“Habis main di TK, Bu”, jawabku tanpa rasa bersalah. 

Walaupun statusku sebagai murid masih ikut-ikutan aku tetap dihukum oleh ibu. Berdiri dengan satu kaki diangkat, didepan kelas sampai jam pelajaran sekolah selesai. Ya, Ibu memang tidak pernah pandang bulu, mau anak sendiri kalau salah tetap dihukum ( itulah salah satu pelajaran mulia yang kuambil dari ibu ).

Alhamdulillah 2 tahun setelah adik perempuan keduaku lahir, bapak mendapatkan pekerjaan tetap. Diangkat menjadi pegawai negeri sipil di Kantor Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) kecamatan. Sekarang sudah berubah menjadi kantor Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora).

Berapa gaji PNS saat itu, tidak lebih untuk hidup 15 hari, untungnya bapak ibu kreatif dalam mencukupi kebutuhan keluarganya. Beras jatah yang dulu rata-rata PNS tidak mau makan, oleh bapak dibeli selanjutnya dijual ke warga. 4 sampai 5 karung goni berisi beras diangkut dengan becak ke rumah, ditimbang lagi oleh bapak menjadi bungkusan beras 1-5kg. Alhamdulillah beras itu selalu habis dibeli tetangga.

Bapak selalu dapat job serabutan, saat itu lagi demam TV dengan memakai antene UHF. Berhubung belum banyak yang bisa memasang dan memprogramnya, akhirnya bapak sering dapat job ini. Bapak juga jualan bibit ikan lele bersama temannya, malam hari saat kami terlelap tidur, beliau berangkat ke Banjarnegara ( + 4 jam perjalanan dengan bus). Siang hari bapak sudah pulang dengan membawa 2 jerigen berisi bibit lele. Saat genteng Sokka sedang trend, bapak juga mau pergi ke Sokka, Kebumen untuk membelikan genteng apabila ada teman atau tetangga yang membutuhkan. Bapakku pekerja keras, pejuang keluarga. Semoga aku juga bisa mencontohnya. Aamiin


*****
Waktu terus berjalan, saat aku naik kelas 5 dan adik keduaku berumur 1 th. Alhamdulillah orangtuaku berhasil membuat "ISTANA" untuk kami, meskipun saat itu belum sempurna masih tembok bata terpasang dan lantai tanah, yang penting tidak kehujanan dan kepanasan. Aku bangga dengan perjuangan mereka. Selamat tinggal rumah dinas, kau tetap tak kulupakan karena disana banyak menyimpan kenangan masa kecil yang begitu indah.

Akupun terpaksa pindah sekolah. Disekolah baru ini sudah tidak diajar oleh ibuku lagi. Kelas 6 SD lagi-lagi kenakalanku muncul, saat itu guru kelas sedang berhalangan mengajar karena ada keperluan di luar. Kami disuruh mengerjakan tugas, selesai mengerjakan tugas aku ingin buang air kecil ke kamar mandi.

Saat aku mau membuka pintu kamar mandi tiba-tiba, buk... sikat cucian baju jatuh dari atas pintu, hampir saja mengenaiku. Ini pasti ada temen yang usil  dan ada dikamar mandi satunya, pikirku. Lalu kukunci saja pintu itu dari luar. Tidak lama kemudian, ada suara tangisan dari dalam kamar mandi. Dua orang anak perempuan, didalamnya. Betapa terkejutnya aku, ternyata yang  di dalam kamar mandi itu, Santi,  tetangga depan rumah. Akupun minta maaf, tapi dia terus menangis. Teman yang terkunci satunya kusebut Yani namanya.

Tidak disangka orangtua Santi datang ke kelas, yang profesinya juga sebagai guru. Awalnya datang hanya untuk ikut KKG (Kelompok Kegiatan Guru) yang dilaksanakan setiap hari Sabtu. Karena SD kami berdekatan dengan kantor DEPDIKBUD kecamatan tempat berlangsungnya KKG. Beliau sangat marah mendengar anaknya menangis, karena dikunci dalam kamar mandi.

Bersambung 

Cerita Untuk Anakku (Part 1)

        Di kota kelahiran ibu dan bapak inilah aku dilahirkan, tepatnya di Purworejo, Jawa Tengah. Kota kecil di selatan Jawa Tengah ini disebut Kota Pensiunan. Entah mengapa disebut Kota Pensiunan. Kalau menurutku karena banyak yang orang asli Purworejo bila mereka merantau sudah pensiun, akan kembali tinggal di Purworejo. Selain itu tak ada mall, tempatnya adem dan ayem. Haa haa sedikit dipaksakan pendapatku. Banyak pahlawan Nasional lahir dari kota ini diantaranya Jendral Ahmad Yani, WR.Soepratman, Sarwo Edhie Wibowo dan masih banyak lagi.

        Dua hari sebelum Idul Adha, ibu yang hamil anak pertama masuk Rumah Sakit Kasih Ibu. Karena tanda-tanda melahirkan sudah terasa. Sudah 2 hari di rumah sakit bayinya tak kunjung keluar. Bapakku setia menunggu ibu di rumah sakit.

        Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, gema takbir tanda Hari Raya Idul Adha berkumandang. Bapakpun pulang ke rumah simbah untuk persiapan melaksanakan Sholat Id. Rumah simbah tak jauh dari rumah sakit, Ibu ditunggu saudara perempuannya.

       Saat bapak pulang, ibu merasakan mulas yang luar biasa. Bapakpun dipanggil kembali untuk ke rumah sakit. Tak lama bapak datang, jabang bayipun lahir. Tepat di hari Raya Idul Adha, 6 September 1984, bayi laki-laki sehat, gemuk, rambut hitam lebat, hidung mancung dan pastinya ganteng segera diadzankan oleh bapak.

      Anak pertamanya ini diberikan nama Adha Setya Nugroho. Kata ibu arti namaku, anugerah terbesar dari sebuah kesetiaan. Kesetiaan ibu dan bapak, namanya juga berpengaruh padaku. Akupun tetap setia sampai sekarang dengan istriku he he he. Nama panggilan kecilku Hoho, mungkin karena aku gendut seperti Boboho.

******

      Belum genap satu bulan, aku dibawa oleh orang tua ke Tegal. Di kota Bahari inilah ibuku tersayang bekerja sebagai abdi negara. Mendidik anak-anak penerus generasi bangsa ini, profesi yg sangat mulia menurutku, dan kubangga padanya.

      Sebelum menikah, bapak bekerja di Ibukota Negara kita tercinta, Jakarta. Setelah aku lahir, bapak tinggal bersama ibu di Tegal. Masa kecilku sangat indah, setiap hari ditemani bapak dan ibu. Sebelum tidur selalu didongengin oleh bapak sambil diisik-isik (diusap-usap) punggungku. Itu yang selalu kukangenin sampai sekarang.

      Saat itu bapak belum mendapat pekerjaan tetap, beliau orang yang tak bisa tinggal diam, maka mulailah usaha ternak burung puyuh dirumah. Giziku pasti terpenuhi, karena hampir setiap hari makan telur puyuh, untung saja tidak sampai bisulan. Oh iya kami tinggal dirumah dinas, alhamdulillah ibu dapat jatah dari pemerintah untuk menempatinya di SD inpres itu, sehingga tidak pusing dengan urusan mengontrak rumah.

      Saat aku mulai masuk sekolah Taman kanak-kanak, hanya satu hari aku bersekolah di TK alias tidak tamat. Karena dihari pertama masuk sekolah, langsung disuruh kerja bakti mencabut rumput di halaman sekolah, dan tidak mendapat bubur kacang ijo (that’s me).

“Ibu, aku pokoknya nggak mau sekolah TK lagi!”

“Kenapa Mas?”

“Karena aku habis cabutin rumput, tidak dikasih bubur kacang hijau!”

Sebelum masuk TK, aku suka bermain disana melihat anak sekolah TK setelah kerja bakti akan mendapatkan bubur kacang hijau. Aku kecewa sekali karena pada hari itu, aku dan teman-teman tidak dibagi bubur oleh bu guru. Ya sampe sekarang memang hobiku makan he he he.

Bersambung....

Dibawah Turunnya Hujan

Hari Minggu saatnya istirahat, santai, setelah Senin sampai dengan Jum'at beraktifitas. Berkutat dengan pelajaran sekolah. Si kecil banyak alasan bila harus mandi pagi.

Rayuan apapun tak mempan, kecuali bila ada rencana pergi jalan-jalan atau kemana. Itupun dia pasti akan lari kesana-sini, nonton TV dulu sebentar, buka komputer searching game. Mulut ibu sudah majupun tak dihiraukan.

"Bu, lihat mendung tuh, sebentar lagi hujan, jadi mandinya sekalian" rayunya

"Kelamaan atuh dek, kalau nungguin turun hujan baru mandi" sahutku dari dapur.

Memang diluar terlihat mendung gelap. Tak lama turun hujan.
"Asyiiiiik..., aku hujan-hujanan dulu ya bu".

Khansa langsung berlari keluar tanpa menunggu ijin dari ibunya.

"Horeeee hujaan" teriaknya

Kulihat dia tertawa gembira dengan teman sebayanya. Masa kecil yang menyenangkan, walau hanya dengan bermain hujan-hujanan. Sekali-kali kuawasi dia, kali ini dia bermain badminton dengan temannya dibawah derasnya air hujan.
Tak jarang dia lomba lari bersama teman-temannya saat turun hujan.

Pernah saat turun hujan di hari sebelumnya, dia minta sabun dan sikat serta spoon. Ternyata dia mencuci sepeda motor ayahnya yang terparkir di depan rumah. Walaupun tak bersih tapi kuacungi jempol karena dia sudah bisa membantu pekerjaan ayahnya.

Saat hujan reda, dia akan segera balik ke rumah untuk mandi.

Ku tak khawatir bila hujan-hujanan, akan masuk angin atau flu nantinya.
Hanya ingin ada yang dikenangnya saat kecil dulu bila melihat air hujan. Kalau sudah besar pasti dia akan malu berlari, bermain dibawah turunnya air hujan. Saat ini dia masih berumur 9 tahun.

Saat kecil dulu dia sangat tomboy, tapi setelah bertambah usianya dia belajar untuk memakai hijab. Walaupun belum tiap hari dilakukan, ku percaya dia akan istiqomah suatu saat nanti.


16 Maret 2014





IBU MERINDUKANMU



Anakku,
Ini semua kulakukan karena kasihku padamu
Rindukan ibu setiap waktu
Walau jarak beribu kilo memisahkan

Ingin kuceritakan semua ini padamu
Lepaskan segala beban yang menghimpit
Kutunggu dirimu di kota ini
Ingin kudekap dan kubelai dirimu seperti dulu

Lembaran baru sudah menanti
Kuburlah cerita yang lalu
Hijab sudah menjuntai
Teranglah hati ibu dengan Tilawah Al Qur'an

Semuanya karena kasih sayang Allah
Tiada yang tidak mungkin
Janjiku padamu, anakmu
Untuk selalu dekat dengan Tuhanku


Menatap langit Jkt-Tgr, 4 Maret 2014















Ternyata Dia Muslimah



Putih, bersih, cantik, tidak terlalu pendek maupun tinggi posturnya. Ditambah kaca mata minusnya yang menghiasi wajahnya. Sekilas seperti perawakan orang china. Sering kulihat wajahnya di bus yang sama dalam perjalananku pulang dari kantor. Ku tak berani menyapa, senyumnya juga tidak diberikan kepada yang tak dikenalnya .

Saat umat muslim melaksanakan puasa Ramadhan, jam menunjukkan waktu adzan magrib diapun segera mengambil minum dari botol yang dia bawa beserta makan bekalnya. Tapi masih ku meraba, betulkah dia muslim ?. Walaupun di landa penasaran, ku belum berani bertegur sapa juga.

Satu bulan Ramadhan sudah lewat, setiap hari Senin dan Kamis, saat terdengar kumandang adzan, dari bangku bus tempatku duduk tak jauh darinya, kulihat lagi dia mengambil minuman dan makanan kecil. Cewek misterius ini seperti mempunyai magnet dan lagi-lagi ku tak mampu untuk menyapa, hanya melihat dari jauh dengan kursi yang ditempatinya dengan seribu macam pertanyaan yang belum terjawab.

Saat berangkat kerja dalam bus yang sama menuju Jakarta kembali kulihat dia, tapi ada yang berbeda dengan penampilannya, rambutnya telah tertutup hijab. Subhanallah, aku tak percaya. Ternyata dia muslimah. Tapi dia segera akan turun di lampu merah. Ku hanya melihat dari balik jendela bus, cantik sekali mahluk ciptaan Allah yang satu ini.

Ku berharap sore nanti atau esok dapat bertemu lagi dengannya agar rasa penasaranku lenyap dari pikiran. Alhamdulillah, doaku terkabul saat pulang kerja kulihat dia juga sudah ada diterminal menunggu bus jurusan yang sama datang.

Aaah aku tak mau melewatkan hari ini untuk segera ngobrol dengannya. Ku tebar senyum saat dia melihatku. Saat bus datang kubiarkan dia masuk dulu , kuikuti dia duduk dimana. Dia memilih bangku yang hanya dua kursi, kebetulan kosong disebelahnya karena masih belum banyak penumpang diterminal.

“Boleh saya duduk disini?” tanyaku penuh harap.

“Oh, ya silahkan, Mbak” jawabnya.

Segera kubuka percakapan,” Maaf, cantik sekali mbak pakai kerudung merah ini”

Tersipu dia,”aah Mbak bisa saja”. Manis sekali senyumnya dengan lesung pipit di kedua pipinya.

“Oh ya, namanya siapa?”

“Nama saya, Mira, Mbak sendiri siapa namanya ?” balik dia bertanya

Kuperkenalkan namaku padanya. “Sudah lama saya sering melihat Mbak Mira di bus, maafkan saya, sebelumnya mengira kalau Mbak Mira bukan muslimah, Mualaf ya mbak?” tanyaku.

“Nggak apa-apa mbak, saya asli muslimah sejak lahir, orang tua saya dari Riau, dan bukan mualaf, Mbak.”
“Sekali lagi maafkan saya, sering melihat Mba Mira di bus. Saat adzan terdengar, saya lihat mbak seperti berbuka puasa” saya merasa sangat bersalah berprasangka yang tidak pada tempatnya.

“Mbak Mira, rajin puasa sunah, Senin-Kamis, ya?”
Dia tersenyum,”Baru belajar, Mba”

Kebetulan bersamanya di bus hari Kamis, saat adzan Magrib terdengar. Dia segera berbuka puasa, dan menawarkan coklat
”Ibu dan adik sudah memakai kerudung, saya yang belum, tapi dalam hati ingin memakai kerudung” ceritanya lagi.
Aku hanya manggut-manggut saja, sambil menikmati coklat yang diberikan olehnya. Tapi dalam hati ku memujinya, sudah cantik, berhijab, rajin juga puasa sunah.

Kami saling bertukar pin bb. Sepanjang perjalanan biasanya penumpang akan tidur ditengah kemacetan jalan dan panasnya bus tak hiraukan oleh sesaknya penumpang. Memanfaatkan waktu untuk istirahat karena perjalanan yang lumayan jauh, Jakarta-Tangerang.
Tapi berbeda dengan hari ini, saat kami sudah akrab seperti sahabat lama yang baru bertemu. Bertukar cerita banyak hal tentang keluarga, pekerjaan dan lainnya. Tak terasa perjalananku sudah hampir sampai tempat turun bus. Ku pamit padanya untuk turun duluan.

”Assalamu’alaikum, mohon doa restunya Mbak, saya akan menikah tanggal 9 Februari, acaranya di Riau”pesan singkat bbm dari Mira.
Segera kubalas,”Selamat ya Mira, semoga mendapatkan pernikahan yang Barokah"

Alhamdulillah kabar yang indah ku terima, setelah sepuluh hari, kami tak bertemu, kabar pernikahannya yang ku dapat. Menyempurnakan separuh dien telah dikaruniakan kepadanya, semoga tetap istiqomah dengan hijabmu, sahabat baruku Mira.

Dari sini ku belajar untuk tidak melihat orang lain dari kulit luarnya saja, karena ternyata dia lebih mulia, lebih baik dari persangkaan kita.

Tangerang, 2 Maret 2014

Sediakan Kantong Kesabaran

"Sabaaar ya, serahkan semuanya sama Allah", nasehat seorang teman padaku.

Sabar mudah sekali ditulis dan diucapkan, namun tak gampang bila kita yang melakoninya. Saat banjir menimpa, kematian teman, kita pun akan mengucapkan sabar yaa, semua sudah kehendak Allah SWT. 

Namun bila kita sudah mengalaminya, kata sabar tercekat di tenggorokan. Bagi seorang ibu menghadapi anaknya yang menginjak usia dewasa, seribu kantong kesabaran tidaklah cukup, yang ada bisa emosi dan kepala yang pusing tujuh keliling. 
Nasehat diberikan satu kalimat, dibalaslah oleh anak 3 kalimat. Para ibu berhati-hatilah bila berbicara dalam keadaan marah karena, ucapan adalah doa. Banyak beristigfar ( sayapun masih harus banyak belajar untuk menghadapi anak ini he he ).
Saran seorang teman, yakinlah dalam mendoakan putra-putri kita, Illahi Robbi yang akan mengubah hatinya.

Menghadapi orang yang sedang sakit, kesabaran juga akan diuji. Si sakit yang sudah stress dan kesal dengan sakit yang diderita tak kunjung sembuh, memikirkan biaya yang dikeluarkan. Apalagi saat sakit tak ada yang menengok, tambah sedih hatinya. Kunjungan teman atau saudara akan menjadi obat untuk dirinya. Karena biasanya yang sakit akan diberikan semangat dan pasti di doakan untuk kesembuhannya.

Dalam menunaikan ibadah haji, kesabaran juga harus selalu dibawa dari mulai berangkat hingga tiba kembali di tanah air. Bagaimana tidak, sebelumnya tidak pernah kenal dan bersama , tiba-tiba harus bersama dalam menjalankan rukun dan wajib haji, menempati penginapan dalam satu kamar. Karakter dan kebiasaan yang berbeda. Contohnya A sangat menjaga kebersihan sedang B sangat malas, semau gue. Rasa dongkol dan jengkel yang ada bila A tak membawa kantong kesabaran. Wudhu, mandi, makan yang harus antri, dan lainnya begitu banyak kantong kesabaran yang harus dibawa. 

Sabar dalam rumah tangga, yang sudah sekian tahun belum mendapatkan anak, sebagai pewaris keturunannya. Segala ikthtiar dan usaha dilakukan, tapi bila belum diberikan. Ada hikmah yang diberikan Allah yang kita tidak tahu apa.
Ingat cerita Nabi Zakariya yang diberikan putra saat beliau sudah lanjut usia dan istrinya mandul. Dengan doa yang bersungguh-sungguh akhirnya beliau mendapatkan putra yang diberi nama Yahya, yang menjadi penerus dakwahnya.

Saat suami atau istri berpaling ke lain hati, ini juga ujian yang sangat berat. Tak ada yang menginginkannya, Allah memberikan ujian ini tidak melebihi kemampuan hambanya. Bisa jadi buruk menurut manusia, namun sesungguhnya itu yang terbaik menurut Allah. Doa di sepertiga malam, tilawah Al Qur'an baca terjemahan artinya ini juga yang akan menguatkan diri.

Yang sedang mendapatkan ujian, menyerahkan pada yang Maha Kuasa karena bisa jadi ujian kenaikan tingkat. Dan ujian tidak hanya untuk kita tapi banyak yang diluar sana juga diuji. Ingatlah bersama kesulitan akan datang dua kemudahan

Masih banyak lagi yang ada dalam kehidupan ini yang memerlukan banyak kesabaran. Menempatkan diri pada posisi yang sedang mendapatkan ujian atau musibah menjadikan kita lebih ber-empati padanya.


"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar", Al Baqarah : 153.


26 Feb 2013



Bila Izroil Datang Memanggil


Baru kemarin ku dengar canda tawanya
Tak ada kata perpisahan 
Tak ada tangis dan duka
Yang ada  senyum yang tulus darimu, kawan

Gundukan tanah merah
Masih basah
Taburan bunga diatasnya
Menyelimuti pusara terukir nama

Siapkah diriku
Bila Malikat Izroil datang
Entah dan kapan saat dipergilirkan
Menunggu sang waktu

Bekal apa yang akan kubawa
Tak ada yang dapat menolong
Saat kaki, tangan, mata menyebut dosa
Tak dapat lari dari siksaNya



24 Februari 2014
Renungan diri



Jangan Terlena, Saat Ku Datang Tiba- Tiba

Sabtu pagi hujan turun dengan sangat deras. Waktunya libur kerja, anakku yang pertama sudah berangkat sekolah, si kecil masih tidur pulas mungkin sedang mimpi yang indah, kubangunkan tak juga bergeming. Suamiku juga masih tidur setelah sholah subuh tadi.

Secangkir kopi sudah kuseduh untuknya. Hmmm waktunya membuka komputer nih, berselancar di dunia maya lewat facebook. Banyak info, berita yang bisa kudapatkan dengan bergabung dibanyak group. Group KBM (Komunitas Belajar Menulis), Fiksiana Community, dan juga Group ODOJ (One Day One Juz) banyak ilmu yang ku timba disini. Like,komentar, ijin share sangat menyenangkan. Mengisi liburan tak harus mahal, bagaimana mensyukuri hidup dan menikmatinya.

Tulisan Kang Dana tentang Kentut yang ada ciri-cirinya dan baru kutahu he he he. Cerita Mas Taufiqqurohman yang bikin aku tertawa. Managemen waktunya Umi Neny Suswati dengan melipat waktu., harus banyak belajar darinya. Link Mas Agung Pribadidua tentang Surat Abasa yang menyejukkan hati. Cerita teman dalam Group ODOJ yang membuat lebih bersemangat untuk menyelesaikan bacaan Al Qur'an 1 Juz sehari.

Niat awalku dari jam 06.00 hingga 07.00 cukuplah satu jam untuk didepan komputer.
Ternyata itu hanya teori,"Lanjutkan terus, waktu masih lama, masih banyak yang menarik belum dibuka," Syetan berbisik ditelingaku.
Walaaah nyalahin syetan segala. Kulirik sudah jam 08.00, molor dari teori.

Suamiku bangun dan membuka pintu,"Banjiiir..., Bu"
"Ya Alhamdulillah, jadi adem Yah" dengan santainya kujawab masih anteng di depan komputer.
"Lihat sini, sudah di depan pintu"
"Astagfirullah"
Olala ternyata air hujan yang turun lebat, banjirnya tinggal 1 cm masuk pintu rumah. Segera kunaikkan barang yang masih tercecer dibawah.

"Mbak, Mbaaak banjiiir," teriakku memanggil tetangga depan rumah, karena tak kulihat dia.
"Nggak usah teriak-teriak, pasti juga tahu kalau banjir" suamiku yang menyahut.
"Siapa tahu masih tidur" balasku.
Dan benar saja, air sudah masuk ke rumahnya. Terbangun oleh teriakanku yang tanpa Toa pun sudah pasti terdengar olehnya. Air di jalan depan rumah sudah setinggi lutut, masuk pagar rumah tanpa salam.

Andai air bisa berbicara, dia akan mengetuk pagar rumahku dan mengucapkan "Assalamu'alaikum, kenalkan aku air hujan akan masuk rumahmu"

Biasanya hujan deraspun, air tak akan sampai masuk rumah. Ampuni ya Allah, hambamu terlena di dunia maya.

Tangerang, masih dalam derasnya air hujan
24 Feb 2014




Parfum Oh Parfum


Aromamu harum memikat siapa saja
Jejakmu masih tercium sekian meter
Tapi dibalik daya pikatmu
Seribu bahaya mengintaimu 
Sejuta mahkota juga layak untukmu


Banyak orang tergila pesonamu
Tak sadarkah kau
Masuk kubangan zina dan dosa
Menambah deretan kemaksiatan
Menodai cinta yang murni


Kenapa hanya kaum Adam 
Sungguh tak adil
Untukmu kaum Hawa, bersabarlah
Akan kau cium wanginya surga 
Yang dibawahnya mengalir sunga-sungai yang jernih  


Jakarta menjelang petang
5 Feb 2014










SERAHKAN PADA YANG KUASA


Sabar
Tenang
Damai
Pasrah
Tawakal

Jangan lelahkan hatimu
Tak usah kotori ruang batinmu
Bila tak mau ajakan kebaikan
Kau tak kan rugi atau untung
Ini bukan jual beli

Serahkan pada Yang Kuasa

Doakan yang terbaik untuknya
Agar hatimu lapang
Tak ada sakit atau dendam
Dan tak ada beban


Langitku mendung di sore hari,
5 Februari 2014


NIKMATNYA ODOJ



Dengan ODOJ banyak ilmu serta hikmah yang kita petik.

1. Optimis 

Melatih diri menjadi lebih Optimis serta yakin dalam menghadapi setiap masalah. Coba kita membaca terjemahan dalam Al Qur'an, apa saja yang dirasakan ada semua jawabannya. Saat sakit ada doa didalamnya, saat rejeki kita terasa sempit ada doa didalammya. Al Qur'an menjawab semua masalah apapun. Mari kita sehatkan hati dengan membaca Al Qur'an, karena disitulah obatnya.

"Allah menganugrahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur'an dan As Sunah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugrahi al hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah) " surat Al Baqarah ayat 269

2. Disiplin

Mendisiplinkan diri untuk selalu tilawah Al Qur'an setiap hari. Yang tadinya malas menjadi semangat untuk berinteraksi dengan Al Qur'an. Yaa setiap hari tiada hari tanpa membaca Al Qur'an. Waktu membaca 1 Juz bila sungguh-sungguh (baca dalam jurus-jurus ODOJ yang makan kacang rebus) pantang berhenti sebelum selesai, memerlukan waktu sekitar 1 jam 15 menit, bahkan ada yang hanya 1 jam ataupun kurang dari itu.

3. On time

Tepat waktu menjadi target dalam ODOJ, karena setiap jam 17.00 harus sudah setor kepada admin. Walaupun sesibuk apapun kalau kita bisa mengatur waktu insyaAllah tidak akan menjadi beban. Banyak yang sudah melakukan 1 Juz terasa kurang, bersemangat malah ada yang bisa sampai 2 atau 3 Juz setiap hari. 

4. Jujur

Dengan ODOJ akan melatih kita untuk jujur. Jujur apakah hari ini sudah membaca atau belum.
Walaupun tidak ada yang mengawasi, tapi yakin ada dalam dirinya bahwa Allah yang Maha Melihat yang tidak akan kita luput dari pengawasanNya.

Berikut kumpulan pengalaman yang menarik dari yang sudah melakukan ODOJ :

Tak Nyenyak Bila Belum ODOJ

"Satu jam 15 menit bisa selesaikan bacaan satu Juz, mbak Her. Masak sih?", ponakanku tak percaya.

"Coba saja kamu praktek, hati-hati banyak godaannya".

Melalui bbm hari berikutnya kutanya lagi bacaan Al Qur'annya sudah dipraktekkan belum.
"Belum dicoba,Mbak, besok deh," jawabnya.

Tiba-tiba hari berikutnya dia bbm,"Mbak, bener ya hari ini saya bisa selesai 1 Juz 1 jam 30 menit, tapi tidak ada gangguan anak-anak. Nayla ke TPA, Zaki sedang les."
" Mantaaap. Ya, coba terus ya semoga istiqomah, nanti kamu akan merasakan nikmatnya membaca Kalam Ilahi"
Semangat kuberikan agar jangan putus asa.

''Rasanya tak nyenyak bila belum khatam 1 Juz hari ini" bbm dia di hari berikutnya.

Alhamdulillah, mari ajak saudara,tetangga kita untuk Tilawah.


Di penghujung malam, 4 Feb 2014

--------------------------------------------'''''''----------------------------------------


Reene itu Rini

Walaupun sudah berjalan 14 hari tapi belum juga kuhafal nama 29 orang dalam group ODOJ 1280, apalagi banyak nama kembar. Tugas PJ dihari ke 15 dan 16 pasanganku Rini namanya. 

Kucari daftar nama di group tak ada. "Oh saya dapat tugas PJ hari ini ya?".
Keluar namanya di WA group,olala ternyata Renee itu namamu ya Ukhti.

Katanya ejaan lama yang dipaksakan ha ha ha. Jazakillah 2 hari ini saling menyemangati, indahnya kebersamaan. Semoga kami bisa istiqomah. Aamiin

Tugas PJ
1. Update tilawah teman2
2. Menghubungi teman2 yang belum selesai, mulai dr jam 16.00.
3. Menawarkan lelang atau keroyokan
4. Update bikin ranking 5 besar yang khatam sebelum jam 5 5. Kontrol lelangan haid oleh keluarga jam 9 pagi
6. Mengupdate dalam 4 waktu jam 10.00, 12.00, 15.00 dan 17.00


Hari pertama jadi PJ dipenghujung jam 17.00 ada 1 orang belum masuk setorannya, Subhanallah ternyata Mba Dewi F sakit perut dan harus ke dokter akhirnya keroyokan jam 18.30 Alhamdulillah khatam.


Kami doakan semoga Mba Dewi sembuh diangkat segala penyakitnya. Aamiin

Hari kedua jadi PJ dipenghujung jam 17.00 ada 1 orang belum masuk setorannya, Mba Dira. Kami coba hpnya melalui WA dan SMS tak bisa. Ditelp oleh mba Vita juga tidak bisa, kami harus sabar menunggu sampai jam 19.00, bila tidak ada setoran maka bacaan 1 Juz Mbak Dira dibagi-bagi kepada anggota yang lain. 

Alhamdulillah jam 18.40 kami khatam karena Hp mbak Dira disilent.

Apapun yang terjadi kami tetap semangat menyelesaikan khatam. 




Saat menjadi PJ bersama Mba Rini (3 & 4 Feb 2014)

          ******************************"""""""""""""""""""""**************************************


ODOJ JADI KETAGIHAN

Baru bergabung 3 hari, awalnya hanya ingin untuk belajar ODOJ, mbak Erna sudah merasakan nikmatnya . 

"Jadi tambah lancar membaca Al Qur'an, terus seperti ada rasa ketagihan setiap hari pengen terus membaca Al Qur'an", infonya melalui whatsapp group

Subhanallah......


8 April 2014


JURUS - JURUS ODOJ



Dari ketua grup ODOJ 1042 ada .5 Jurus- jurus Khatam sehari 1 juz

1. Jurus jagung : 1 juz ada 10 lembar= 20 halaman. Maka dalam jurus jagung ini, ia dibaca sedikit-sedikit, 1-2 halaman, tapi sering. Boleh dibagi per jam. Jurus ini cocok utk ibu yang memiliki bayi,dan ibu rumah tangga lainnya.

2. jurus jeruk
Potongan 1 juz yang diambil dalam jurus ini, adalah perlembar. Dalam 24 jam, kita bagi menjadi 10 waktu untuk 10 lembar. Ba'da Isya, ba'da Shubuh, jam 9, jam 10, dan 5 waktu selepas Dzuhur.

3. jurus satai
Potongan juz pada jurus ini dibagi 5 waktu dlm sehari. Setelah sholat Isya, Shubuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib dibaca masing2 waktu 2 lembar.

4. jurus pisang
Jurus ini cocok digunakan oleh peserta yang memiliki kesibukan yang luar biasa di siang hari. Maka satu juz tersebut dibagi menjadi 2 waktu. Setelah sholat Ashar dan setelah sholat maghrib(injury time).

5. Jurus makan Kacang Kulit or Kacang Rebus (ga berhenti makan sampai kacangnya habis..). Artinya... "ga berhenti tilawah sebelum Khatam 1 juz dlm satu waktu,,, bisa ba'da Isya, bisa pas qiyamul lail or ba'da

Siapa Yang Dapat Mencegah



Siapa yang dapat mencegah turun hujan lebat?
  Siapa yang dapat mencegah gunung meletus?
    Siapa yang dapat mencegah gempa bumi?
     Siapa yang dapat mencegah tsunami?
       Siapa yang dapat mencegah angin topan?

      Siapa yang membabat hutan?
    Siapa yang membangun gedung pencakar langit tanpa melihat sekitar?
  Siapa yang membuat Vila-vila yang indah di tanah resapan?
 Siapa yang merusak paru-paru kota?
Kini bencana sudah melanda negriku

     Semoga Allah melindungi kami
   Hasbunallah wa ni'mal wakil ni'mal maula wa ni'mal nassir
  La haula walla quwwata Illa billah
Selamatkan kami dari rakusnya dunia




Tangerang, 25 Januari 2014

Senyumnya Adalah Semangatku


Jangan kamu gantung baju
Jangan menonton TV sampai malam
Kalau tidak bangun pagi
Bapak siram air ya
Segera kami lari menyelamatkan diri

Tapi sekarang tak pernah ku dengar
 25 tahun Bapak sudah meninggalkan kami
Tepatnya Selasa, 27 February 1989
Kini ku tahu semua itu
Karena sayangmu pada kami, anak-anakmu

Perjuanganmu masih tergambar jelas
Setelah pensiun dari Tentara
Bapak mengisi hari-hari dengan bertani
Tembakau atau garam tak lupa dibawa
Bila ada Lintah menghisap darah kaki

Tersenyum Bapak menatapku
Lengkap dengan kain Ihromnya
Bersih dan bercahaya
Bapak hadir dalam mimpiku
Setelah kuniatkan Umroh untuk Bapak diwaktu Hajiku

Ya Allah, ampuni segala dosa Bapak
Lapangkan kuburnya, terimalah amal ibadahnya
Cahailah kuburnya, dan golongkanlah beserta orang-orang yang sholeh
Bangunkan istana di Syurga untuknya
Ya Allah,Terimalah doa untuk Bapak kami tercinta


Tangerang, 23 Januari 2014





Dimanakah Indonesiaku Yang Dulu




Negriku yang kucinta
Negriku Indonesia
Negriku yang kaya raya
Gemah ripah loh jinawi

Namun kini
Negriku berduka
Banjir, banjir bandang,tanah longsor
Silih berganti datang

Terenyuh, miris, sedih
Ratusan para pengungsi
dengan sederet luka batin
kehilangan harta benda dan nyawa

Dimanakah Indonesiaku yang dulu?
Saling menyalahkan tiada guna
Intropeksi pada diri yang utama
Apa yang telah kuperbuat untuk Negriku


Tangerang, 22 Januari 2014









One Day One Juz, Bisa


Sumber ; gOOGLE
 
Membaca sangat menyenangkan, apalagi bila disodorkan buku-buku motivasi,buku agama akan segera dibaca sampai habis nggak perlu waktu lama, tak sampai sehari selesai dibaca. Membeli buku melalui online sering  kulakukan , walaupun terkadang kantong sudah cekak (jangan ditiru ya) penasaran bila belum membacanya.
Tapi bila membaca Al Qur'an sehari dapat satu lembar Alhamdulillah. Rasanya mata lengket, mengantuk banyak alasan.

Tapi semua itu sekarang tak lagi, setelah bergabung dengan Group ODOJ. ODOJ (One Day One Juz) dikenalkan oleh seorang keponakan Adha SN."Bisa nggak ya, satu Juz satu hari? pasti bisa bulik," jawab Adha memberi motivasi.

Saya agak ragu karena sebagai karyawan yang start dari rumah jam 05.30 hingga jam 17.00 dan baru sampai dirumah jam 19.00 ini bila perjalanan lancar. Tak ada salahnya kucoba , semoga bisa. Maka segera  kubuka link http://www.daftar.onedayonejuz.org.

Setelah bergabung dan menunggu daftar peserta hingga 30 orang. Kurang lebih 4 hari dihubungi oleh Admin ODOJ melalui Whatsappp. Ukhti Wahyu kami memanggilnya siswi SMA 2 MARTAPURA SUMSEL kelas XII menjadi Admin ODOJ Group.

Masing-masing peserta memberikan biodatanya. Oh ya, kami tergabung dalam Group Akhwat 1280. Ada mahasiswi, ibu rumah tangga, karyawan dan dari berbagai wilayah di Indonesia ada Bekasi, Lampung, Tangerang, Jakarta .

Bertambah silahturahmi kami ada  kembar Ukthi Lena dan Leni, ada juga Ukhti Erda mahasiswi kuliah di Belanda sedang di Indonesia sampai dengan Maret 2014, Ukhti yang lain : Dewi Fajar, Dewi Arie ,Dira, Fazrie, Hanna, Rossy, Titin, Suci, Rini, Sekar, Yuke, Efi, Derin, Vita, Dwi, Nada, Nurul Jannah, Desria, Nuril, Yuniar, Tina, Nita, Lia, Nurul Hasanah, Khansa, Aswidia.

Peraturannya setiap peserta membaca 1 Juz jadi dalam sehari ada 30 orang yang membaca, jadi satu hari bisa khatam. Bila ada peserta yang berhalangan, bacaan akan dilelang atau digantikan oleh siapa yang bersedia. Jam 17.00 maximal laporan di group, walaupun terkadang jadwal meleset karena kesibukan masing-masing.

Tak Terasa ODOJ sudah berjalan hari ke 3, Rabu 20 Rabiul Awal 1435H (22 Januari 2014). Dalam Al Qur'an surat Taha ayat 125 - 127 : Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?". Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dengan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan". Dan demikianlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhannya.Dan sesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal.

ODOJ akan launching di Masjid Istiqlal tanggal 4 Mei 2014. Semoga Group kami bisa bersilahturahmi. Tak lupa Jazakallah juga untuk keponakanku Mas Adha Setyo Nugroho, semoga Allah memberikan keberkahan untuk keluarga ya mas...

Mari kita tebarkan kebaikan, semangat selalu meraih cintaNya. Sobat muslim/muslimah, sudahkah anda membaca Al Qur'an hari ini?



Tangerang, 22 Januari 2014

Saat Gundahmu Datang



Apapun masalahmu ceritakan kepada Allah Swt, satu-satunya tempat curhat yang terjaga dan menjaga kerahasiaan. Biarkanlah mereka memusuhimu karena belum terbuka hatinya dan tidak mau menerima, bisa saja karena dianggap belum mempunyai pengalaman ataupun lainnya. Walaupun niat kamu baik, tapi penerimaan mereka berbeda. Apapun yang dilakukan dimata mereka selalu salah,walaupun kamu diposisi benar, janganlah merasa sendiri. Ada Allah Swt selalu menemanimu.
Dia yang senantiasa menolongmu, suatu saat pasti mereka memerlukan bantuanmu. Apapun hinaan yang kamu terima, jangan menghinanya. Tenang, sabar,tetaplah rendah hati karena Allah Swt tak menyukai kesombongan.

Allah Swt berfirman:
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman:18)

Allah Swt berfirman :
“Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri.” (QS. An Nahl: 23)

Biarkanlah mereka menghinamu, sabar dan tetap mendekat pada Allah. Roda kehidupan berputar, tak selamanya diatas. Berjalannya waktu, maka roda kita bisa diatas, namun setelah diatas janganlah lupa bahwa kita juga dari bawah. Lelah dan letihmu pastilah mendapatkan ganjaran dari Yang Kuasa, tak mungkin sia-sia. Tetaplah semangat kawan, apapun yang terjadi semua dalam genggaman Allah.

Tangerang, 1 Desember 2013

Impianku Dalam Genggaman


Kutuliskan impianku
Dengan sebuah pena
Yang setia menemaniku
Yang menjadi saksi hidupku

Kutaruh harapan yang tinggi
Kugenggam impian dalam setiap langkahku
Kuyakin akan kuraih impianku
Walaupun entah kapan terwujud

Terlalu lama, pena menyentilku
Kapan, kau capai impianmu
Bangkitlah, jauhi virus malasmu
Bergeraklah sebelum mereka mentertawaimu

Jangan lupakan TuhanMu
Yang akan mengukir impianmu
Menjadi nyata

Karya : Wiwiet Soekandar

SUJUDKU PADAMU, ILLAHI


Dingin menusuk kalbu
Tak kan kubiarkan setan mengikatku
Segera kubasuh wajah dengan air wudhu
Kurasakan nikmat di hatiku

Tersungkurku malu
Bersujud diatas sajadah
Ampunilah segala dosa, ya Robbi
Terimalah taubatku,
Karena Engkaulah Maha penerima taubat

terasa luas ruang batinku
kuadukan segala masalah
wahai masalah, aku punya Allah Illahi Robbi
yang akan menyelesaikan setiap masalah

Terimakasih Ya Robbi,
Atas kesempatan waktu
Kutak kan menyia-nyiakan
Karena hanya kepadaMulah ku mengadu

Karya : Wiwiet Soekandar

Terimakasih Ibu Atas Kasihmu



Di saat lelap dalam istirahat malam
setelah bekerja seharian
ku Meronta di perut ibu
dengan bersenandung ibu menenangkanku

kemanapun pergi, aku selalu dibawa ibu
lelah, letih membawaku tiada ibu mengeluh
mual,muntah dijalani dengan Ikhlas
semua karena kasih sayangmu padaku

Semoga Engkau menjadi anak yang sholeh atau sholeha
menjadi orang besar, anak yang pandai
sederet doa yang panjang dipanjatkan di sepertiga malam
lantunan Ayat-ayat  Al Qur’an syahdu terdengar indah ditelingaku

Detik-detik kelahiranku
Ibu perang syahid, jihad yang luar biasa
mempertaruhkan nyawa antara hidup dan mati
sakit tiada tertahan tak dihiraukan  

Alhamdulillah, Subhanallah, Allahu Akbar
tiada henti ayah dan ibu mengucap syukur
atas kesempurnaan yang Allah SWT berikan
serta anugerah terbesar atas kelahiranku

Terimakasih ibu,
atas perjuanganmu,kini kulahir ke dunia ini
semoga menjadi manusia yang bertaqwa
menjadi manusia yang berguna untuk sesama

Karya : Wiwiet Soekandar