"MENULISLAH YANG IKHLAS, AGAR ILMUMU TERWARIS, AGAR MATIMU TAK MEMBAWA TANGIS, AGAR MASA DEPANMU TAK MIRIS, KARENA KISAH HIDUPMU SUDAH BERJALAN MANIS" ~FROM KUPER TO SUPER~

Kamis, 10 April 2014

Handphone Salah Masuk


"Ayoooo nak, angkat hape ibumu," gerutuku dalam hati . Sudah berkali-kali kuhubungi tak diangkat. Coba dibbm masih tanda "D".

"Ayoooo buka nak hapenya"

Tak tenang dalam perjalanan ke kantor. Huuuuh.... ini kesalahanku sendiri. Tunggu sepuluh menit lagi, siapa tahu diangkat. Dengan hape yang satunya kuhubungi lagi, hasilnya nihil. Sebentar lagi masuk sekolah, bisa-bisa dimarahin gurunya kalau kutelpon karena mengganggu jam belajar. Mau sms temannya, nomernyapun ada dihape itu. Hubungi siapa lagi, karena pasca handphone anakku hilang, belum ada gantinya.

Biasanya dalam perjalanan ke kantor masih bisa tidur, tak tenang jadinya. Bagi ibu bekerja alat yang satu itu sangat penting sekali. Banyaknya nomor-nomor yang penting kusimpan dihape yang terbawa anakku. Bagaimana bila ada telephone masuk, mengganggu kelas. Pasti dia tidak tahu kalau handphone itu yang berbunyi. Menari-nari pertanyaan dipikiranku. Karena anakku sendiri tak tahu hape ibunya ada dalam tasnya. Lho kok bisa?. 

Saat naik motor bersamanya, kugenggam hape itu. Takut jatuh maka kumasukkan dalam tas ranselnya. Tas ranselku sendiri berat karena ada laptop didalamnya, jadi mau menaruh juga susah karena motor sudah berpacu di jalan raya. 

"Taruh saja didalam tas Naufal, begitu turun nanti diambil" pikirku

Dan begitu turun kulupa mengambilnya. Ada hikmah yang dapat kuambil disini :
1. Jangan malas untuk menaruh barang pada tempatnya, apalagi bagi si pelupa (yang nulis ngacung nomor satu)
2. Simpan nomor penting di handphone cadangan apabila ada.

Harapanku siang nanti, anakku bisa dihubungi lagi, atau paling tidak sudah membaca pesan dalam hape itu. Untung hari ini aku tak bertugas jadi PJ ODOJ (mengupdate bacaan 29 teman dalam tilawah Al Qur'an group One Day One Juz). Bisa kacau laporan kholas teman-teman. 


Jum'at, 11 April 2014



0 komentar:

Posting Komentar