Baru kemarin ku dengar canda tawanya
Tak ada kata perpisahan
Tak ada tangis dan duka
Yang ada senyum yang tulus darimu, kawan
Gundukan tanah merah
Masih basah
Taburan bunga diatasnya
Menyelimuti pusara terukir nama
Siapkah diriku
Bila Malikat Izroil datang
Entah dan kapan saat dipergilirkan
Menunggu sang waktu
Bekal apa yang akan kubawa
Tak ada yang dapat menolong
Saat kaki, tangan, mata menyebut dosa
Tak dapat lari dari siksaNya
Tak dapat lari dari siksaNya
24 Februari 2014
Renungan diri
0 komentar:
Posting Komentar