"MENULISLAH YANG IKHLAS, AGAR ILMUMU TERWARIS, AGAR MATIMU TAK MEMBAWA TANGIS, AGAR MASA DEPANMU TAK MIRIS, KARENA KISAH HIDUPMU SUDAH BERJALAN MANIS" ~FROM KUPER TO SUPER~

Selasa, 25 Maret 2014

Andai Kau Dengar Nasehatku


Dalam kamar masih kubaca buku Sakinah Bersamamu karya Asma Nadia,dkk.  Mata Yang Sederhana, judul halaman 20, Herman bosan dengan kehidupan rumah tangga selama 15 tahun, karena penampilan istrinya yang tidak berubah. Ingin seperti istri yang lain, penampilan modis, harum, selalu menarik, yang tidak hanya tampil dengan daster yang lusuh. Saat ajakan temannya untuk mencoba sesuatu yang baru, dia ikuti. 
Dan bacaanku terhenti, saat anak lelakiku masuk kamar.

“Bu, maafkan aku”.

“Kenapa minta maaf, Mas?’’ sahutku. Kututup buku Sakinah Bersamamu.

“Hpku. hilang” pasang muka memelas

“Hilang, dimana?, Alhamdulillah”

“Hilang dijalan dimasukkan jaket, kok malah alhamdulillah, Bu?”

“Kalau dibilangin ibu nggak percaya, jangan masukkan jaket!, apalagi naik motor”

“Ya, Alhamdulilah karena kalau disms ibu atau ayah, jarang balas. Entah apalagi  sms yang ada dalam hapemu, yang ibu tak ketahui”

“Ya kan lagi main basket bu, mana bisa balas atau angkat teleponnya”

“Dan maaf, Mas sudah tidak usah beli hape lagi ya, karena sudah 2 hape rusak dan sekarang hilang” tegasku.

Semoga apa yang terjadi, engkau bisa mengambil banyak hikmahnya. Ada rasa kecewa, tapi kutarik benang panjang. Pasti jalan yang terbaik, dari Allah untuknya. Terimakasih Ya Allah atas hilangnya hape ini.

Untukmu, anakku :
1. Jangan mengabaikan nasehat orangtua.
2. Ridho Allah bersama dengan ridho orangtua.

Untukmu yang penasaran lanjutan buku yang kubaca, silahkan membeli di Toko buku Asmanadia

Tangerang, 25 Maret 2014






0 komentar:

Posting Komentar