"MENULISLAH YANG IKHLAS, AGAR ILMUMU TERWARIS, AGAR MATIMU TAK MEMBAWA TANGIS, AGAR MASA DEPANMU TAK MIRIS, KARENA KISAH HIDUPMU SUDAH BERJALAN MANIS" ~FROM KUPER TO SUPER~

Jadilah pribadi yang rendah hati, jangan sombong,jangan dengki karena hidup hanya sekali harus berarti

Motivasi

Kita sering dihantui rasa takut, sesungguhnya ketakutan itu yang akan menghambat diri kita untuk menjadi manusia pemberani dalam menghadapi hidup. Ingatlah ada Allah yang akan selalu memberikan pertolongan-Nya

Motivasi

Jangan sia-siakan masa mudamu, karena disitulah waktu untuk mempersiapkan masa tuamu.

Motivasi

Bekerja, berjuanglah dan berdoa sertakan jiwa Ikhlas didalamnya. Yakinlah Allah Swt akan mengabulkan permohonanmu. Dia yang akan memberikan kepantasan untukmu.

Motivasi

Syukurilah segala nikmatNya, siapa yang pandai bersyukur maka akan ditambah nikmatNya

Minggu, 29 Maret 2015

JANGAN MANJA! HIDUP EMANG NGGAK MUDAH


Judul Buku     : Jangan Manja! Hidup Emang Nggak Mudah
Penulis           : Ahmad Rifai Rifan dkk
Penerbit         : Marsua
Terbit             : Edisi Pertama, April 2015
Tebal Buku     : 120 hal
Harga              : Rp. 35.000,-

Andai hidup ini mudah, rasanya agak sulit membedakan mana yang sabar dan tidak, mana pahlawan mana pecundang, siapa yang kuat dan siapa yang lemah.

Kesulitan dalam hidup adalah filter yang membedakan antara seorang yang kuat dan yang cengeng, yang tangguh dan yang manja. Andai hidup ini mudah, maka kemenangan tak lagi istimewa. Kemenangan lebih berkesan ketika kita berhasil mengalahkan lawan yang tangguh.

Orang kuat menyikapi masalah dengan kesabaran, sedangkan orang manja menyikapi masalah dengan keluhan. Orang tangguh melihat kesulitan sebagai batu loncatan, sedangkan orang manja menganggapnya sebagai batu sandungan. Orang kuat menganggap masalah sebagai tantangan, sedang orang manja menganggapnya sebagai ancaman.

Buku ini berisi puluhan cerita tentang perjuangan menggapai mimpi. Berbagai rintangan hadir dalam perjalanan, tetapi mental “Jangan Manja” membuat mereka menuntaskan mimpinya dengan elegan.

Alhamdulillah buku “Jangan Manja” merupakan buku antologi saya yang ke 3 bersama Ahmad Rifai Rifai dkk . Deretan personel lengkapnya  Agus Alfaqir- Andrey MP- Ayi- A Mustofa –Belgis HN- Dini NR – DR Dina- Eko PG- Fazar- Galih SP- Hardy- Irma- Irwansyah- Istii- Myu Umul- Muhbitah- Niswah – Novita- Ovin- Riana- Thoriq- Wardah- Wiwiet- Zulvi

Jazakallah khoir selalu atas bimbingan Penulis senior “Ahmad Rifai Rifan” yang tak pelit ilmu, dari awal hingga buku antologi ini terbit. Terimakasih juga kepada teman-teman penulis yang keren, saling support. Senang bisa mengenal kalian semua.


Buat kalian yang ingin memilikinya bisa pesan ke Penerbit Marsua atau hub saya di 0878.81980098






















Penghujung Maret 2015

KARTU KUNING, HARUS ITU

google


Kartu kuning? apa itu? . Bagi mereka yang akan pergi umroh atau haji, harus melampirkan kartu ini, sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan visa dari kedutaan Arab Saudi. Kartu kuning sebagai bukti calon jamaah telah divaksinasi meningitis, flu atau mers. Sebagai imun untuk kekebalan jamaah saat berada di Saudi Arabia. Dan menjadi syarat pokok dalam pemberian visa haji atau umrah. Pilihan vaksinasi terserah jamaahnya.

Tak semua jamaah mengurus sendiri kartu kuning, bila ikut yayasan biasanya akan dikoordinasi di tempatnya dengan memanggil dokter. Karena bila mengurus sendiri harus antri serta terkadang jarak yang jauh bagi jamaah, karena penyuntikan vaksin ini dilaksanakan di KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan). Setiap propinsi sudah ada KKP masing-masing, dapat dicari di google.


Pengalaman pertama juga untuk saya kemarin, antar teman harus mengantri di KKP. Satu hari sebelumnya, tanya teman-teman yang telah melakukan serta googling. Agar informasi yang didapat lengkap jadi tak bolak-balik.
Untuk Alamat KKP wilayah DKI Jakarta


1. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Jakarta Area Perkantoran Bandara Soekarno Hatta Telp
    021.5506068
2. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Tanjung Priok, Jl Raya Pelabuhan No.17 Tg.Priuk Telp. 021. 43931045
3. KKP Bandara Halim Perdana Kusuma Telp. 021. 8000166


Persyaratannya dengan membawa : fotocopy paspor & Foto Ukuran 4X6 1 lbr (berwarna).
KKP yang kami datangi yang beralamat di Bandara Soeta karena lebih dekat dibanding yang lain. Jam 05.45 sudah start dari rumah karena info teman dan telpon ke KKP juga disarankan untuk datang pagi. Karena baru pertama kalinya, lumayan tanya petugas dan muter-muter jalannya hehehe


Jam 06.40 sudah tiba lokasi dan sudah banyak juga yang antri. Sebelum divaksinasi mengisi formulir dilengkapi dengan persyaratan diatas untuk selanjutnya menunggu panggilan. Kantor buka sekitar pukul 07.30 dan tutup pukul 15.00.


Dan setelah loket dibuka, antrian dipanggil serta diberikan nomer urut.  Untung datang pagi jadi antrian masih nomer 11. Tiap 10 orang dipanggil oleh petugas, masuk ke ruang yang telah ditentukan. Diberikan info serta penjelasan tentang vaksinasi ini oleh dokter. Selanjutnya pendaftar dipersilahkan untuk menentukan pilihan vaksin apa saja yang dipilih. Vaksin Meningitis untuk mencegah penularan meningitis meningokokus (radang otak) antar jamaah. Setelah menentukan pilihan akan diberikan berkas formulir yang kita kumpulkan, serta kertas, berapa kita harus bayar berdasarkan pilihan vaksin yang kita mau. Untuk meningitis saja membayar Rp. 305.000,- bila ditambah Meningitis + flu Rp. 475.000,- bila ditambah mers ....(lupa saya sekitar lima ratus lebih).




Lanjut ke kasir untuk membayar dan menyerahkan berkas formulir. Setelah itu baru dipanggil kembali per 5 orang untuk disuntik vaksin, diruang lain (tetap antri sesuai nomer urut kita). Suntik Meningitis di lengan kiri, Flu lengan kanan. Tak lama nama kita dipanggil, proses pembuatan kartu kuning, sudah finish.
Cepat prosesnya, jam 09.00 sudah selesai. Mudah dan tidak ribet prosesnya. Hanya antri saja, bila tidak ingin lama dalam antrian tipsnya datang saja dipagi hari.












Selasa, 10 Maret 2015

JANGAN BERMAIN API



google

Kecanggihan teknologi saat ini sangat bermanfaat bagi yang menggunakan dengan tepat. Namundapat menjadi ancaman bagi yang tak bijak memakainya. Saat ini handphone menjadi alat yang penting untuk menghubungi sanak keluarga dengan cepat, bisnis, sosialita dll.

Bisa menjadi alat komunikasi yang mendekatkan atau menjauhkan. Bila dulu handphone menjadi kebutuhan nomor sekian, tak menutup mata sekarang sudah menjadi kebutuhan primer. Hampir semua lapisan rakyat punya barang ini.

Dulu kita gampang menghafal nomor telp sanak keluarga, seiring canggihnya gadget yang satu in sekarang tak mudah mengingat nomor-nomor telp, karena tinggal tekan saja. Telephone rumah menjadi nomor sekian, karena hp lebih mudah dihubungi serta mudah dibawa kemanapun. Coba kira-kira yang sudah kecantol sama hape, apa yang dilakukan saat bangun tidur? Periksa hape batereynya low bat tidak, adakah sms, bbm, wa yang masuk. Ngaku apa ngaku … ( ngaku deh … tunjuk jari sendiri)

Selain mendekatkan yang jauh terasa dekat (baca: silahturahim) keluarga. Bermanfaat sekali aplikasi didalamnya, ada fasilitas yang bisa mendownload Al Qur’an, murotal. Sering kulihat di kereta, angkutan kota, bis, bandara tilawah atau murotal dengan hape. Komunitas/group banyak yang memanfaatkan fasilitas Wa, bbm. Ataupun memanfaatkan untukmenulis, menyimpan data/foto yang penting (foto yang baik, tentunya).Etc laah yang penting dan masih banyak manfaat yang lain.

Namun tak sedikit juga yang salah dalam memakainya, tang ting tung bunyi hape melalui wa (whatsapp), bbm, line dan lainnya. Kadang-kadang terlihat senyum-senyum sendiri. Hmm ... dari suami, teman, saudara atau selingkuhan?. Nah yang terakhir ini yang membuat keluarga yang dibina bisa kacau balau. Sudah tak asing lagi berawal dari facebook, reuni dilanjut dengan permintaan hape, rayuan gombal. Hati-hati bagi yang sms maksud hati ke si AD, ternyata keliru ke si AB. Kok tahu? Karena pernah menerima juga yang beginian.

Stop saja deh, bila ada bujukan syetan yang ngajak kearah jalan yang salah. Janganlah bermain api, nanti akan terbakar sendiri. Bila pasangan marah, hape disita dan diantar kerumah orang tua, siapa yang rugi. So … pergunakanlah hape anda dengan bijak.

Menyambut subuh, 11 Maret 2015

Senin, 09 Maret 2015

Dijamin Nulis Satu Buku Per Bulan



Siapakah yang  tak mengenal sosok Ahmad Rifai Rifan. Seorang Penulis yang sangat produktif, bahkan saat sakitpun tidak berhenti untuk menulis. 50 Judul buku sudah terbit diantaranya; From Kuper To Super, Tuhan Maaf Kami Sedang Sibuk, Man Zhabara Zafira, The Perfect Muslimah, Siapa Bilang Nulis Buku Itu Susah, My Live My Advanture,Don’t Cry Allah Love You dll

Pengin tahu banyak tentang tips-tips menulis, jangan lewatkan ebooknya “Dijamin Nulis Satu Buku Per Bulan”   Promo untuk 500 pemesan pertama dari harga Rp. 195.000,- hanya Rp. 125
.000,-

Bagi yang berminat bisa sms ke 087881980098

Selasa, 03 Maret 2015

KITA PASTI BISA


Google

Bergabung dalam komunitas ini, menjadi rumah kedua kami. Saling mengingatkan, support terasa dekat walaupun tak pernah bertemu. Namun tak semua juga yang betah dalam rumah ini, karena ada peraturan yang harus dilaksanakan, disiplin lapor setiap hari. Ya setiap hari... Bila ini sudah menjadi habits, tak lagi menjadi keterpaksaan namun menjadi kebutuhan.

Malas ah ... karena selalu ditanya sudah kholas atau belum.
Banyak aturan ... memang  mbak Admin ngapain ngatur-ngatur ....
Bisa ganti-ganti status bbm, tapi tak dibalas japri admin.

Yaa... seribu macam yang terkadang membuat kami goyah, sedih, patah semangat dalam perjuangan ini. Ini belum seberapa ...

Namun, masih banyak yang membuat kami bahagia, tersenyum dan bersemangat kembali, setelah mendengar testimoni mereka yang masih terus bergabung. Ini dari member 2910

# Alhamdulillah setelah ikutan ODOJ ada motivasi untuk terus tilawah. Sebelum bergabung kadang baca Al Qur’an nggak tiap hari kalau lagi mood aja (Tanti K)

# Wuahhhh kalau yg dirasakan setelah odoj pasti banyak mbak ... Dan alhamdulillah testimoni dari peserta odoj yang lain biasanya kami rasakan juga disini .Memang betul semua butuh disiplin dan kemauan yang tinggi ... Bahkan halangan tak disangka-sangka dari sekelilingpun ada. Tapi semua kan kembali ke niat yaah... (Ilda)

# Na itu dia...ODOJ sudah melekat dihati...ibarat ada sesuatu yg hilang ketika dalam sehari tidak bersua. InsyaAllah selamanya. Dengan adanya ODOJ..sy sangat salut bisa bertemu walaupun cuma dalam bbm saya mengalami perubahan yang sangat luar biasa..Alhamdulillah (Dhiana)

"Pertama saya masuk odoj, saya pikir odoj suatu mlm (multi level marketing)yang bersifat spritual.tapi ternyata tidak malah odoj lebih dari itu ..odoj membuatku selalu rindu membaca ayat-ayat Alquran. Selalu penasaran akan terjemahan ayat nya...di odoj itu ada cinta ..ketulusan..dan keyakinan..untuk aku yang masih belajar aku senang berada di group ini..mudahkan lah ya Rabb..(Lisna)







Jangan patah semangat karena KAMU PASTI BISAAAA ....

3 Maret 2015

Senin, 02 Maret 2015

DHUGEM, TAK PERLU CURI WAKTU LAGI


Roda Besi "Commuter"

Perjalanan menuju tempat kerja, melalui tol Tangerang-Jakarta saat ini, kurasakan semakin padat merayap. Bisa jadi bertambahnya kendaraan pribadi yang keluar disaat jam yang sama (jam kerja). Jalan yang ada yaa ... hanya itu saja, memang sekarang sedang dibangun jalan tol akses yang baru. Apakah ini jadi solusi? Entahlah ...

Perjalanan yang memakan waktu terkadang 2 sampai 3 jam pastilah melelahkan. Namun sering kulihat juga, penumpang memanfaatkan waktu dengan tilawah, membaca buku, ataupun dengan tidur, lumayan untuk merefresh badannya.

Bila perjalanan terkena macet yang lumayan parah, muka-muka pasrah banyak terlihat. Pasrah diomelin bos, pasti!!!. Hehe ... termasuk diriku, masuk jam 08.00 pernah sampai kantor jam 10.30, itupun harus naik ojek dari Kebun jeruk yang lumayan nguras kantong. Kata teman seperjalanan, telat-telat aja sekalian ... waduuuh ... siap-siap saja # . Kulihat teman-teman membuat dokumentasi untuk bukti dikirim ke HRD, teman sekerjaan. Lha aku mateng deh ... hp mati karena terlalu lama diperjalanan.

Harus cari solusi ni ... nggak terpikir kalau ada alternatif si "Roda Besi." Yaah ... ketinggalan berita banget yaa .. . katrooo ...kemana aja selama ini sis# tepok jidat. Hanya perlu waktu 20 menit dengan naik roda besi dari Tangerang sampai Pesing. Ups ...Pesing itu nama Stasiun yaa. Jangan mikir yang macem-macem.

Andai tak dapat kursipun tak terlalu capek banget, selain hemat waktu juga hemat ongkos. Hanya Rp. 2.500,- untuk sampai stasiun Pesing. Pas di loket sebenarnya membayar Rp. 7.500,- saat kita turun jaminan kartu kita tukarkan di loket, dan akan mendapatkan Rp. 5.000,-  saat tiba distasiun tujuan. Untuk berlangganan juga bisa, jadi tak perlu antri di loket pembelian tiket.

Roda besi ini disebutnya Comutter line. Fasilitasnya ruangan yang bersih, ber-AC, dudukpun mengutamakan lansia, ibu hamil, anak-anak, penyandang disabilitas. Walaupun terkadang penuh desakan nggak berkucur tuh keringat. Kini Comuter line jadi solusi hemat dan cepat, mengurangi stress. Disediakan gerbong khusus wanita juga, 


Kartu Jaminan

Dan kini aku nggak harus mencuri waktu untuk Dhugem (Dhuha gembira). Sisa waktu masih panjang untuk masuk kerja jam 08.00 pagi. Yees, satu persoalan kemacetan sudah ada solusinya.