Tak bolehkah ku cemburu kepada mereka, yang selalu menyandarkan hidupnya tak lepas dari Allah?
Tak bolehkah ku cemburu kepada mereka yang kaya, yang rajin berinfak?
Tak bolehkah ku iri pada mereka yang dalam duka maupun bahagia, bersujud disepertiga malam pada Rabbnya?
Tak bolehkah ku iri pada mereka, yang selalu bercinta dengan Al Qur’annya.
Aku sangat iri, cemburu pada mereka semua. Allah menyayangi mereka dengan hadiah yang luar biasa.
Dari seorang sahabat kusebut Sofie, cerita ini membuat kucemburu pada mereka.
1. Ada seorang ustad ngobrol sama istri,”Kalau kita percaya Allah Maha Kaya, Maha Pengasih, doamu jangan tanggung-tanggung Mi, minta aja blak-blakkan haji plus, umroh eksekutif, sholat Dhuha 12 rakaat, tiap hari.”
Enam bulan kemudian, teman saya dapat undangan walimatussafar mereka berangkat haji plus. Allahu akbar!!!
Padahal mereka hidup amat sangat sederhana. Rumah di gang sempit, mereka punya Taman Belajar Qur’an untuk anak-anak.
2. Ada lagi namanya Ustad sebut saja Rozaq, umur baru 35 an, menghafal Qur’an juga baru 4 tahun belakangan, belum genap 30 Juz. Anaknya banyak hidupnya sederhana, terkesan santai. Beliau pengurus beberapa masjid/mushola... sering jadi imam sholat wajib.
Suatu kali selesai sholat, mau pulang ke rumahnya, dijalan ada yang nyolek,”Ente udah umroh? Pengen umroh nggak?"
Ternyata itu hamba Allah pertama yang bayarin sang ustad untuk umroh
Bulan depannya, ustad umroh lagi karena diminta mendampingi jamaahnya.
Haji dan umroh, adalah panggilan, undangan, rahmat Allah ....
Al Qur’an adalah rahmat, dan pengundang rahmat Allah..
Bercintalah dengan Al Qur’an, setiap hari...semoga Allah segera melimpahkan rahmat-Nya yang lain, salah satunya, undangan haji/umroh
Makanya sayang banget kalau nggak gabung kegiatan One Day One Juz, yang setiap hari kita “dipaksa”baca Qur’an, minimal 1 Juz, Dahsyat banget pengaruhnya, masyaAllah ...
3. Emakku ikut Odoj tapi beliau prakteknya tiap hari 2 juz, 3 juz kadang 5 juz. Alhamdulillah emakku umroh, tiap tahun, mulai 2014, 2015 dan InsyaAllah 2016 juga sudah dapat gratis karena bawa jamaah.
Cerita lain kudapatkan juga dari seorang teman (Dini) >>
Saya ingat cerita adik saya. Dia punya rumah yang dikontrakkan, tahun kemarin uang kontrakannya yang hanya 6 juta disedekahkan semua. Tahun ini tak disangka dia dapat umroh eksekutif gratis berdua sama istrinya senilai @ Rp. 35 juta jadi total 70 juta. Allahuakbar.
Dan cerita ketiga, dari seorang kawan (Faiz):
Saya juga punya cerita seru, kakak saya waktu itu dapat uang kontrakan trus uangnya dikasih ke saya buat umroh, alhamdulillah berantem dia sama istrinya hehe
Dari awalnya senang luar biasa, jadi ragu-ragu karena merasa tidak enak dan tidak nyaman dengan apa yang saya dapatkan tapi memang sungguh Allah Maha besar sebelum keberangkatan saya, saya dapat rejeki yang tidak disangka-sangka akhirnya saya dapat mengembalikan uang tersebut.
Berangkatlah kami dengan hati yang lega.
Masya Allah ... Cemburu pada mereka yang sudah mendapatkan panggilan berangkat haji/umroh?
Selalu kepo dengan cerita-cerita mereka. Apa saja sih amalannya.
Hasil survei dari temanku Sofie, ini yang sering mereka lakukan:
1. Doanya sangat detil
2. Sholat wajibnya tepat waktu, apalagi bisa jamaah
3. Tahajudnya ditutup witir
4. Dhuha 12 rakaat
5. Punya TPQ, Rumah belajar QUR’AN, ATAU PENGAJAR Al Qur’an
6. Menghafal Al Qur’an
7. Ahli shodaqoh
Itu hanya sebagian amalan yang menjadi jalan dari Allah untuk umrah/haji. Masih banyak yang lainnya.
Dia melimpahkan rahmat-Nya kepada siapa saja yang Dia kehendaki.
Ayoo, kita berlomba-lomba menyambut rahmat-Nya.
Kubertanya pada sahabatku,"Bila kita sudah melakukan dari 7 diantaranya, tapi mengapa Allah belum juga memanggil?"
Jawab sobatku,"Bersabarlah! karena semua menjadi Hak preogatif Allah. Mungkin masih ada kurang ikhlas dalam melakukan itu semua. Karena yang baik menurut kita, belum tentu menjadi kebaikan menurut Allah,atau sebaliknya."
Sobat, apakah dirimu juga cemburu pada mereka?
Tangerang, 24 April 2015
