"MENULISLAH YANG IKHLAS, AGAR ILMUMU TERWARIS, AGAR MATIMU TAK MEMBAWA TANGIS, AGAR MASA DEPANMU TAK MIRIS, KARENA KISAH HIDUPMU SUDAH BERJALAN MANIS" ~FROM KUPER TO SUPER~

Jadilah pribadi yang rendah hati, jangan sombong,jangan dengki karena hidup hanya sekali harus berarti

Motivasi

Kita sering dihantui rasa takut, sesungguhnya ketakutan itu yang akan menghambat diri kita untuk menjadi manusia pemberani dalam menghadapi hidup. Ingatlah ada Allah yang akan selalu memberikan pertolongan-Nya

Motivasi

Jangan sia-siakan masa mudamu, karena disitulah waktu untuk mempersiapkan masa tuamu.

Motivasi

Bekerja, berjuanglah dan berdoa sertakan jiwa Ikhlas didalamnya. Yakinlah Allah Swt akan mengabulkan permohonanmu. Dia yang akan memberikan kepantasan untukmu.

Motivasi

Syukurilah segala nikmatNya, siapa yang pandai bersyukur maka akan ditambah nikmatNya

Selasa, 30 September 2014

OASE DAKWAH ~TELADAN KESABARAN & PENGORBANAN


Sumber : google

 OASE DAKWAH~Penyejuk Hati Penggugah Jiwa
Rabu, 01 Oktober 2014

Ibrahim's  Family - Teladan Kesabaran dan Pengorbanan
Oleh: Ani Listriyana

Sahabat surgaku..
Siapa yg tidak kenal dengan sejarah Nabi Ibrahim dan keluarganya?
🌿🐏Siapa diantara kita yang tidak  tahu bahwa selama berpuluh-puluh tahun Nabi Ibrahim belum dikaruniai anak😭 .tapi ketaatan dan kesabarannya tidak pernah pudar..👳🌟👳

🌿🐏Siapa yg tidak tahu bahwa ketika anak yg ditunggu-tunggu kelahirrannya hadir ke dunia👶 ternyata Allah mewahyukan untuk menjauhkan anak tersebut dan ibunda Ismail, hajar ke Palestina..
Lelaki mana yang ingin jauh dr anak dan istrinya?.. Tapi kesabaran dan Ketaatan Ibrahim tidak pernah menyusut, dia laksanakan perintahNya dengan keikhlasan

🌿🐏Siapa yang tidak kenal dengan hebatnya kesabaran Ibrahim dan Ismail, ketika Allah memerintahkan Ismail untuk di sembelih?
Ketika sang ayah menyampaikan mimpinya kepada sang anak, Ismail dg tenangnya menjawab "...wahai Ayahku , lakukanlah apa yg telah Allah perintahkan kepadamu..Insyaallah kau akan mendapatiku termasuk golongan org yang sabar''(Qs. As Shaffat:102)
Masyaallah, tidak ada teladan yang luar biasa dari pengorbanan mereka

Bagaimana dengan pengorbanan kita semua sahabat??pengorbanan seorang yg mengaku beriman tentunya😊

Kita ambil contoh ujian waktu⏰⌛
Waktu adalah bagian kecil dari ujian Allah untuk kita tapi banyak yang tidak lolos dari ujian kecil ini..
Msh bnyak di antara kita yang  sering menunda nunda waktu sholat, MELUANGKAN waktu sisa untuk  membaca ayat suci Alquran dg alasan ''kesibukan duniawi'' dan msh bnyak ketatan lain yang kita akhirkan setelah kepentingan duniawi.lalu, di mana letak pengorbanan waktu kita?pantaskah qt dikatakan beriman dan mengharap bertemu dengan-Nya di surga??
Sementara tidak dikatakan beriman seseorang smpai Allah mengujinya dan dalam ujian pasti ada yang kita korbankan


Biro Tausiyah Rutin ODOJ
TR/14/01/10/2014
tausiyahrutin14@gmail.com

Minggu, 28 September 2014

HUTANKU SAYANG, HUTANKU MALANG

Hijaunya negriku sumber google

Negri yang dirindukan oleh bangsa Indonesia terkenal dengan gemah ripah loh jinawi, subur, makmur, kerta raharja. Hutan dan seisinya menjadi kekayaan tersendiri bagi bangsa ini. Namun kini, akibat segelintir oknum yang ingin membuncitkan perutnya, merusak ekosistem yang ada. Hutanku dulu yang hijau kini berubah warna bagaikan lautan api.

Malangnya Hutanku sumber google


    Saat ini negara kita memasuki musim kemarau yang panjang. Selain sumber air seperti sumur dan sungai mulai kekeringan, kebakaran juga terjadi. Tak jauh dari rumah penulis, juga ada kebakaran dirumah penduduk, akibat dari membakar sampah. Tak disangkanya kalau angin yang kencang akan menyebabkan apa yang dibakarnya bisa merembet kemana-mana.

    Salah satu sahabat odojers yang berada di Palembang, mengabarkan bahwa saat ini disana, kabut asap tebal terjadi karena kebakaran di hutan. Yang terjadi karena adanya oknum yang sengaja membakar lahan untuk industri. Setelah perjalanan menuju ke tempat pamannya, yang melewati kabut asap, kondisinya drop, flu dan demam. Dia seorang guru, melalui whatsapp bercerita, tentang murid-muridnya banyak yang sakit batuk, flu, sesak nafas, mata, dan lainnya.

    Wahai pembakar hutan, tak kau bayangkan bagaimana bila ini dialami oleh keluargamu. Dimana hati nuranimu? Ataukah kau pikir paling hanya sakit batuk atau flu? Astagfirullah. Akibat kesengajaanmu ini, banyak orang yang terdholimi. Bagaimana bila semua mendoakan keburukan untukmu?. Semoga ini tidak terjadi, tanpa didoakan untuk keburukanpun, akan engkau terima akibatnya entah dalam waktu dekat ataupun lama.

    Bumi dimana tempat hidupmu didunia, telah kau rusak sendiri. Disitulah banyak sumber kehidupan ada untuk semua mahluk ciptaannya? Bagaimana nasib binatang yang ada hidup disana? Hanya demi mementingkan kepentinganmu sendiri, nafsu serakah hingga kau abaikan keselamatan beribu jiwa lainnya.

    Ingatlah, nasehat dari orang bijak, apa yang kau tanam itulah yang kau tuai. Allah SWT telah mengingatkan dalam Al Qur’an bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan akan mendapat balasan dari-Nya, sebagaimana firman-Nya “Barang siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan sebesar  dzarahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya juga“ (QS. Al Zalzalah : 7-8 )
   
    Doa dari kami untuk sahabat Dhira, dan semua wilayah yang terkena dampak kebakaran hutan, semoga Allah berikan kesehatan, keselamatan, yang sedang sakit diberikan kesembuhan. Serta bersabar dengan ujian yang ada.


Salam Odoj,
29 September 2014

Selasa, 16 September 2014

KAPAN GILIRAN KITA?






       Selasa, 9 September 2014, Jam 02.15 dini hari saat hapeku terdengar nada panggilan. Dengan masih terkantuk-kantuk kubangun juga siapa tahu ada telp penting.  Beringsut menuju meja tempat kumenaruh hape, dari nomor tak dikenal, sempat terlintas jangan-jangan orang iseng. Namun tetap kuangkat juga, karena penasaran.

    “Assalamu’alaikum,” sapaku
    “Wasalamu’alaikum, Mbak ... ini Heri, Latif meninggal!” terdengar isak tangisnya
    “Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun, ya Allah ... kenapa?”
    “Kecelakaan, segera kabarin saudara lain ya!!!”
   
    Tak ada kabar sakit tentang keponakanku, tiba-tiba dipanggil oleh yang maha kuasa. Masih berusia 25 tahun. Doa dari kami semoga mas Latif Buchory diampuni segala dosa, diterima semua amal ibadahnya, digolongkan ke dalam hamba-Nya yang sholeh. Aamiin
Kapan tiba giliran kita? Besok, lusa, minggu depan, bulan depan, tahun depan atau sekian tahun lagi. Kematian sebuah misteri hanya Allah Swt yang tahu. Tak ada satupun dari diri kita yang tahu keadaan masing-masing, akan menuju Surga atau Neraka. Mari persiapkan bekal yang terbaik saat menghadap Ilahi, jangan sia-siakan waktu, isi dengan hal yang bermanfaat. Siapakah yang akan menemani dalam kubur?

    Semoga Allah menjaga hati dan diri kita semua dalam taqwa, persiapkan bekal untuk menghadap-Nya. Setiap hari paksakan diri untuk berinteraksi dengan Al Qur’an baca terjemahan/arti karena didalamnya merupakan petunjuk jalan, obat dari segala macam penyakit hati, sebagai cahaya kehidupan dan cahaya kubur kita kelak. Awalnya paksaan tetapi lama-lama akan jatuh cinta. Bila tak percaya, silahkan dicoba.

Ya Allah ... jadikanlah permulaan hari ini suatu rahmat, pertengahannya nikmat, dan penghujungnya berkah. Aamiin

Rabu, 18 September 2014

Selasa, 02 September 2014

SAAT TIBA WAKTUNYA



Alhamdulillah, syukur akan segala nikmat yang Engkau berikan. Tangis bahagia saat mendengar saudara, tetangga atau teman dipanggil menuju Baitullah. Dan hari ini kakak ketigaku (perempuan) bersama suami, mendapatkan hadiah yang indah dari Allah menunaikan rukun iman yang ke 5. Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar setelah penantiannya selama 4 tahun.

Teringat 6 tahun yang lalu, saat aku bersama rombongan dibimbing oleh Ibu Hj. Erna (Pimpinan KBIH Ridho Allah) untuk sholat sunah 2 rakaat di Jabal Qubais. Disampaikan oleh beliau disitulah tempat Nabi Ibrahim as, memanggil umatnya untuk pergi Haji.

“Sholat sunah 2 rakaat dengan khusyuk dan setelah itu kita berdoa dalam sujud nanti akan ada yang terlintas siapa saudara atau teman kita yang akan datang untuk Haji” Pesan beliau sebelum kami memulai sholat.

Setelah sholat kamipun berdoa sujud pada Ilahi Robbi, dan yang kubayangkan saat itu tentu saja untuk suamiku agar bisa menyusul. Namun yang terlintas sekilas adalah kakakku yang nomor tiga ini. Wallahua’alam.

“Labaikkallah humma labaik, labaikalla syarikalakalabaik”. Setiap diri muslim seharusnya mempersiapkan diri untuk mendapatkan panggilan berhaji. Tidak ada yang mustahil bagi Allah, entah dari golongan orang yang mampu dari finansial ataupun yang tak mampu sekalipun.

Banyak cerita dari teman-teman yang berangkat haji, bukan dari orang yang hartanya berlebih. Ada tetangga kakakku seorang penjual sayur kangkung namun beliau rajin bersedekah, tukang bubur naik haji (sudah diangkat ceritanya dalam sinetron TV), penjual cimol (cerita AA Gym) dan masih banyak cerita lainnya, termasuk saya pribadi he he he yang rasanya tak mungkin. Banyak jalan serta pintu rizki yang diberikan Allah, yang terkadang diluar nalar manusia. Yang tak mungkin, tapi bila Allah Kun Fayakun apa yang terjadi, terjadilah.  Silaturahim kepada mereka yang akan berangkat Haji, semoga kita tertular juga. Aamiin

Bagaimana agar diri kita mendapatkan panggilan itu? Pantaskan diri kita untuk mendapatkan ridhoNya. Yang sering terdengar adalah kalimat,”Aku belum dapat panggilan”

Berdoa untuk dipanggil sudahkah sering kita minta? Jangan pernah putus asa, yakinlah akan doa disertai dengan usaha dan ikhtiar serta kerja keras, insha Allah kepantasan yang akan kita terima. Selamat menjemput rizki, tetap semangat.
                                       Di Bandara Suta kakak menjemputku pulang dari Umroh
      

 Untuk kakakku tersayang,

 Selamat jalan, semoga Allah Swt berikan, kesehatan, kemudahan dalam menjalankan ibadah wajib maupun sunahnya, keselamatan dan kesabaran berangkat hingga kembali ke Indonesia, menjadi Haji dan Hj yang mabrur, tetap istiqomah. Aamiin

Kutunggu cerita indahmu saat tiba tanah air yaa, semoga berkantong-kantong kesabaran tetap dibawa karena mendapatkan amanah menjaga seorang jamaah ibu yang berumur 99 tahun.

Selasa, 2 September 2014