Menghadiri
Undangan pernikahan teman, sahabat tidaklah semata-mata hanya memberikan doa
restu saja. Banyak manfaat yang bisa diambil oleh tamu undangan, baik yang
masih lajang maupun yang sudah menikah. Dan jangan hanya membayangkan akan bertemu
menu makanan untuk memperbaiki gizi saja he he he.
Sumber : Google |
Melihat
Pengantin tersenyum, menebar pesona, terpancar kebahagiaan dari wajahnya. Maka
itu semua mengingatkan kepada pasangan yang telah menikah, bahwa dulu juga
pernah merasakan kebahagiaan seperti mereka. Ingat bagaimana saat pertama resmi
menjadi suami istri, serasa dunia milik sendiri, yang lain numpang yaa ha ha
ha. Mengingatkan kembali bahwa dia adalah pilihan kita sendiri ( kecuali yang
dijodohkan ). Dan saat pertama janji untuk selalu setia dengan pasangan,
kecuali maut yang memisahkan.
Bagaimana pakaian yang dipakai para
tamu undangan, pasti yang dipilih yang bagus indah. Biasanya undangan ibu-ibu
atau kaum wanita, semuanya dicocok-cocokkan mulai dari tas, baju, sepatu kalau
bisa sama warnanya. Baju warna ungu, maka kelengkapan juga mengikuti warnanya. Syukur-syukur
baju dengan pasangan juga sama (seragam), he he he. Nggak masalah ingin tampil
serasi dengan pasangan, itu juga salah satu sarana memelihara hubungan dengan
pasangan.
Para ibu tetaplah tampil cantik dan
menawan dihadapan suami, jangan hanya cantik saat undangan atau arisan. Dirumah
biasanya lebih senang memakai daster, apalagi bila sudah yang usianya lama,
adem dipakainya.
Saat
menghadiri undangan pernikahan seorang teman kemarin, lagu kenangan “Mulanya
Biasa Saja” dinyanyikan Meriam Belina, mungkin mengingatkan memory pasangan
suami istri juga (lebay dikit ya..), penggalan lagunya
Mulanya biasa saja
Kita saling bercanda
Berbincang seadanya
semua biasa saja
Tak pernah kubayangkan
Akhirnya datang juga
Gelisah dan rinduku
Menyatu dalam mimpi
Bagaimana bagi yang belum menikah, apa manfaatnya, banyak
banget pastinya. Selain yang sudah dituliskan diatas, yang pasti akan segera
melamar calonnya. Untuk segera menyempurnakan separuh dien (agamanya). Daripada
berbuat maksiat, perbuatan yang dilarang agama. Tapi tentu saja, ini bagi
mereka yang sudah siap lahir bathinnya.
Tulisan ini hanya salah satu tips untuk melanggengkan pernikahan,
saat pasangan kecewa, ingatlah selalu saat pertama menjadi
pengantin. Bila tips ini tak merubah keadaan menjadi lebih baik, datanglah kepada ahlinya.
Terinspirasi, saat menghadiri undangan seorang teman yang menikahkan putranya
di daerah Bintaro, Pondok Aren, Tangerang.
7 April 2014
0 komentar:
Posting Komentar