"MENULISLAH YANG IKHLAS, AGAR ILMUMU TERWARIS, AGAR MATIMU TAK MEMBAWA TANGIS, AGAR MASA DEPANMU TAK MIRIS, KARENA KISAH HIDUPMU SUDAH BERJALAN MANIS" ~FROM KUPER TO SUPER~

Selasa, 25 Maret 2014

ODOK, ODOJ Kapan ODOA?


Awal mulanya kubuat blog ini terinspirasi oleh kalimat seorang penulis muda asal Surabaya Ahmad Rifai Rifan dalam bukunya "From Kuper To Super". Menulislah yang ikhlas, agar ilmumu terwaris, agar matimu tak membawa tangis, agar masa depanmu tak miris, karena kisah hidupmu berjalan manis. Kalimat itu seperti air, yang menyiram saya untuk segera terbangun dari tidur yang panjang.

Dan postingan dari group KBM (Komunitas Bisa Menulis) untuk  ODOK (One Day One Karya), saya menterjemahkan karya disini adalah tulisan. Alhamdulillah, tulisan di blog ini, hanya sebatas coretan kecil, walaupun ada hari yang lewat tanpa tulisan. Kubalas besoknya dengan dua tulisan.

Kuterima ajakan untuk saudaraku ODOJ (One Day One Juz), karena ini belum pernah kulakukan. Ragu apakah aku bisa menyelesaikannya dengan tepat waktu, jujur satu hari satu juz, sangat terasa berat karena tak pernah sekalipun dilakukan. Kuncinya harus harus yakin pada diri dan segera lakukan jangan ditunda. Awalnya mungkin seperti dipaksa, namun berjalannya waktu menjadi kebiasaan.

Terinspirasi dari Mas Agung pribadidua, pilihlah pekerjaan yang sulit. Ada ajakan seorang teman untuk ODOA (One Day One Ayat), ini yang masih menjadi pekerjaan rumahku. Semoga bisa, No Exuse untuk ODOA.

Jakarta, 26 Maret 2014
  

  

0 komentar:

Posting Komentar