kesunyian hati menyergap tiba-tiba,
menyeret ingatanku padamu
Menerawang ke rumah yang penuh kehangatan,
menyeret ingatanku padamu
Menerawang ke rumah yang penuh kehangatan,
dan hari-hari yang menyenangkan
Ketika rindu datang,
Ketika rindu datang,
kepedihan memenuhi hati
pedih karena kenangan bersama penuh cerita bahagia
Aku begitu rindu,
pedih karena kenangan bersama penuh cerita bahagia
Aku begitu rindu,
saat dimana kau memelukku penuh cinta
Air mataku meleleh,
Air mataku meleleh,
karena terpisahkan tebalnya tembok yang kokoh
ini,
yang tak pernah kubayangkan sebelumnya
Aku begitu merindukanmu
Aku begitu merindukanmu
kekasih hatiku
Berulangkali aku memikirkanmu,
mendamba dan mengharap dirimu
selalu disampingku
Beratus kali mimpi datang tentang kebersamaan,
Beratus kali mimpi datang tentang kebersamaan,
menembus awan menggapai bintang
Tentang menggantung cita
lalu bekerja keras mewujudkannya.
Setiap hari, menghitung hari dari balik dinding,
Setiap hari, menghitung hari dari balik dinding,
ratusan hal ingin kuceritakan padamu,
Namun saat ini, engkau tak berada di sampingku,
Sekarang cerita itu,
Namun saat ini, engkau tak berada di sampingku,
Sekarang cerita itu,
hanya kusimpan dalam hati,
Semoga berkah kebersamaan tiba,
Semoga berkah kebersamaan tiba,
hingga bisa membagi cerita lagi denganmu,
itu harapan dan doaku
Dan harapan terbesarku
Dan harapan terbesarku
memberikan segenap cinta yang engkau butuhkan,
Menyentuhmu hingga kau tahu
Menyentuhmu hingga kau tahu
Kalauku selalu ada di sisimu,
Menghargai dan menghormatimu lebih dari siapapun
Menghargai dan menghormatimu lebih dari siapapun
Namun kekasihku, tahukah apa kesalahanmu?
Setiap kali aku mulai bekerja,
Bayanganmu merayap dalam pikiranku
Lembut, perlahan, dan sebelum aku sadar
Bayanganmu merayap dalam pikiranku
Lembut, perlahan, dan sebelum aku sadar
seluruh pikiran dipenuhi bayangmu
Kau begitu hangat,
begitu manis,
penuh cinta
Tapi ini harus dihentikan,
Kau begitu hangat,
begitu manis,
penuh cinta
Tapi ini harus dihentikan,
aku harus menyelesaikan pekerjaanku malam ini
Karena itulah, aku mulai mengerjakan sesuatu yang sangat – sangat penting,
Aku mengirimkan puisi ini padamu,
agar engkau tahu betapa aku merindukanmu,
Betapa aku membutuhkanmu
Betapa aku membutuhkanmu
dan agar engkau tahu betapa besar cintaku
padamu…
Jakarta Timur, awal Mei 2014
Zero Warta
Jakarta Timur, awal Mei 2014
Zero Warta
Cat : Puisi yang dibuat dan titipan dari Zero Warta untuk orang terkasih
dan selalu dirindukannya
0 komentar:
Posting Komentar