"MENULISLAH YANG IKHLAS, AGAR ILMUMU TERWARIS, AGAR MATIMU TAK MEMBAWA TANGIS, AGAR MASA DEPANMU TAK MIRIS, KARENA KISAH HIDUPMU SUDAH BERJALAN MANIS" ~FROM KUPER TO SUPER~

Jadilah pribadi yang rendah hati, jangan sombong,jangan dengki karena hidup hanya sekali harus berarti

Motivasi

Kita sering dihantui rasa takut, sesungguhnya ketakutan itu yang akan menghambat diri kita untuk menjadi manusia pemberani dalam menghadapi hidup. Ingatlah ada Allah yang akan selalu memberikan pertolongan-Nya

Motivasi

Jangan sia-siakan masa mudamu, karena disitulah waktu untuk mempersiapkan masa tuamu.

Motivasi

Bekerja, berjuanglah dan berdoa sertakan jiwa Ikhlas didalamnya. Yakinlah Allah Swt akan mengabulkan permohonanmu. Dia yang akan memberikan kepantasan untukmu.

Motivasi

Syukurilah segala nikmatNya, siapa yang pandai bersyukur maka akan ditambah nikmatNya

Rabu, 31 Desember 2014

BYE 2014



Google
Hari ini penghujung kalender 2014, berganti lembaran baru Tahun 2015. Alhamdulillah, terimakasih ya Allah, Engkau berikan keberkahan di akhir tahun dengan turun hujan. Semoga hujan yang Engkau turunkan penuh berkah dan manfaat. Aamiin

Banyak mimpi yang belum tercapai. Namun siapakah yang menjamin umurmu akan sampai besok? Tersenyum hati kecilku. Kematian sekali lagi yang mengingatkan diri.

Saatnya untuk evaluasi diri serta instropeksi kembali, akan waktu luang yang telah dilalui kemarin. Dalam jam, hari, bulan waktu luang diberikan oleh-Nya. Banyak waktu yang dilalui tanpa makna, tanpa manfaat. Dan waktu tak mungkin ditarik kembali. Hanya janji dan janji untuk memperbaiki diri. Ampuni kami Yaa Allah.

Bila banyak mimpi belum terwujud, banyak yang menjadi alasan tertunda :
-    Bisa jadi karena kurang kerja keras
-    Bisa jadi karena kurang berdoa,mendekat pada-Nya
-    Bisa jadi karena Allah menunda disaat yang tepat
-    Dll

Maksimalkan waktu, tenaga yang ada, Allah first, Allah again, Allah continues.Pintu yang satu tertutup, ketuk pintu yang lain di jalan kebaikan.

Perbaiki mimpi dan Raih kembali dengan menata dan berkaca pada kegagalan di tahun sebelumnya. Tetap Fokus,usaha,kerja keras,doa, bahagiakan orang yang kau sayangi, bahagiakan orang yang membutuhkan, semangat ....Tersenyum kukembali menuliskan impian.

Bismillah .... Semangat menjemput keberkahan Allah di Tahun 2015.



Minggu, 21 Desember 2014

WANITA MULIA ITU IBU




22 Desember status bbm, facebook,twitter dan dunia maya lainnya ... Selamat Hari Ibu, Mother’s Day dll. Ibu, emak, mama, bunda, ummi atau sebutan apapun untuk wanita mulia yang melahirkan putra-putrinya.

Dalam Islam, tanpa mengenal hari tertentu. Sebagaimana kasih sayang Ibu kepada kita anak-anaknya yang tak pernah luntur sepanjang hayatnya. Menjadi Ibu adalah sebuah karir yang tidak ada cuti, tak ada gaji, bonus ataupun lembur. Tapi surat tugas yang diberikan Allah, kelak menjadikan para ibu menjadi bidadari di Surga-Nya.

Saat kita menjadi seorang anak, tak kan terbayang perjuangan beliau mulai dari mengandung, melahirkan,menyusui, merawat dan membesarkannya. Dan perjuangan itu semakin terasa saat sang anak menjadi ibu ataupun berkeluarga. Tak hanya tenaga, airmata doa yang beliau panjatkan untuk putra-putrinya selalu mengiringi langkah mereka. Doa ibu sangatlah mustajab.
Betapa tingginya kedudukan seorang ibu sebagaimana hadist berikut ini.
 
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Dalam Al Qur’an Allah berfirman :
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Qs. Luqman : 14)
Bila saat ini ibu masih ada dan saat beliau tertidur, coba kita lihat wajahnya yang sudah mulai keriput, rambutnya yang mulai beruban, tulang-tulangnya yang mulai rapuh. Membayangkan perjuangan dulu saat kita dalam belaiannya, saat kita menangis karena lapar, saat kita tak mau makan, saat kita sakit, saat kita membantahnya, saat kita melukai perasaannya. Bagaimana sedihnya ibu dan ayah kita.

“Dan Rabb-mu telah memerintahkan, supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya, sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan: 'ah', dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." – (QS.17:23)
Harapan dari ibu dan ayah kita, hanyalah  menjadi anak yang sholeh/sholehah. Yang kelak dapat memberikan mahkota di Syurga nanti. Doa anak yang sholeh yang selalu memberikan cahaya di kubur mereka. 
ALLOHUMMAGHFIRLII WALIWAALIDAYYA WAR HAMHUMAA KAMA RABBAYAANII SHAGIIRAA
Artinya: “Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku (Ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil”.

Minggu, 14 Desember 2014

HARAM KELILING DUNIA

 
 
    Judul        :  HARAM KELILING DUNIA
    Penulis     : Nur Febriani Wardi
    Penerbit    : Gramedia
    ISBN        : 978-979-22-9211-4
    Hal        : xx + 296
    Harga        : Rp. 58.000,-

Jalan-jalan keliling dunia, siapapun memimpikannya. Seperti halnya Nur Febriani Wardi, diawali cerita saat uang warisan dari orangtuanya rela dipakai untuk pergi Haji diusia yang masih sangat muda, 22 tahun. Dan berpijak dari pengalaman pertama ke Tanah Haram, Tanah suci inilah berlembar-lembar doa yang dia panjatkan mengantarkan impiannya keliling dunia. Berkiprah sosial dalam kegiatan kemanusiaan, mengantarkannya mendapatkan beasiswa kuliah di Belanda membawa penulis berpetualang ke Eropa.

Gelar master dari luar negri, menjejakkan kaki di Arab Saudi, Malaysia serta 13 Negara lainnya. Menjelajahi bumi Allah, mengagumi keindahan dengan beragam budaya, mengekplorasi hal-hal baru di negara-negara yang dikunjungi, membuat dia semakin mengagumi kebesaran-Nya. Menjadi renungannya semua berawal dari Masjidil Haram.

Jiwa sosialnya yang tinggi, nekat menjadi relawan di Kapal Kemanusiaan Henry Dunant karena harus cuti kuliah sementara waktu. Melayani lansia tanpa bayaran, berbagi kebahagiaan membuat kagum relawan yang rata-rata sudah beruban (baca:tua). Dibawah bimbingan sang mentor yang sangat baik, menambah pengalaman yang sangat menyentuh, sekaligus memberi pengayaan spiritual. (hal 42)

Dikisahkan oleh Nur Febriani masalah jalan-jalan, mesti pintar-pintar membagi waktu supaya bisa traveling meskipun kuliah tak ada liburnya. Belajar,ujian,essay, belajar, ujian, essay, begitu terus hingga tiba waktunya tesis. Tapi ini kelamaan karena harus menunggu sampai bulan Juli. Saat weekend, saat kabur ke Negara yang dekat Belgia, Jerman. Tapi untuk ke Spayol atau Italia misalnya, bagaimana Nur Febri menyiasatinya? . Teman setianya Yecong, atau Kak Odah (teman malaysia yang saat bertemu Haji th 2006), terkadang ikut agent traveling dia berkeliling negri impiannya.

Menginjakkan kaki berpetualang di kota yang diimpikan London. Melihat bus merah dua tingkat, mengingatkan impiannya dengan iklan snack Double Decker. Saat “terjebak harus membayar mahal” di sebuah restoran di Paris. Menjelajahi pulau Corfu di Yunani, nyasar ke masjid Ahmadiyah yang bikin jantungan di Inggris.

Cerita tour ke Berlin serta partynya hanya berdua dengan Sanjay cowok India yang bikin dia kesengsem. Serunya bermain ice walking, mencoba peralatan ski hingga jatuh bangun menjadi peralatan yang asyik, menikmati  hujan salju di Belgia dan masih banyak kisah serunya di Italia, Turki dan lainnya bikin ngiler untuk dibaca.

Buku ini rasanya tidak ada kekurangannya, karena dikemas oleh penulis dengan sangat menarik, bikin senyum-senyum bahkan bisa terpingkal-pingkal, gokil dan smart. Berbagi banyak tips-tips traveling dari pengalamannya  hingga bagaimana mengatasi saat uang cekak. Ilustrasi dalam ceritanya, bisa mengajak pembaca serasa ikut berpetualang bersamanya. Kisah bahagia dan dukanya dia bagi termasuk saat sakit jauh di negri orang, recomended banget untuk dibaca.

Senin, 08 Desember 2014

DERIN, BERBAGI CERITA

Google

Ini salah satu cerita dari Member ODOJ, yang merasakan keajaiban saat dia menghadapi ujian mata kuliah tanpa persiapan yang matang karena sakit. Hasbunallah wa ni'mal wakil ni'mal maula wa ni'mal nassir.


Demi Dzat yang Maha Penggenggam Kehidupan.. kemudahan demi kemudahan Allah senantiasa berikan sebagai wujud kasih sayang-Nya.

Kamis yang lalu, Derin dihadapkan dengan ujian satu mata kuliah yg sama sekali derin belum belajar sebelumnya...  belajar pada malam hari itu tak bisa karena penyakit derin kambuh buh buh..

Sakit.. sangaaat sakit terasa..
Tapi luar biasanya.. Taukah mba mba...??? sakit itu seketika hilang, setelah baca jatah juz, dan derin mulai mendengar bacaan surah Arrahman dari mp3, kemudian membacanya dri Al Quran, dan mencoba murajaah..

SEKETIKA Sakit hebat itu hilaaaang..

Malam sudah cukup larut, terlelap lah derin dalam nikmatnya bercengkrama dengan Qur'an.

Ada yg terlewat, jadwal ujian besoknya. Derin blm belajar sungguh2, materi pun belum terjama semua.
BERUNTUNG, Jam 1 Allah bangunkan, Derin kaget dan panik karena belum belajar maksimal.lantas Derin sedikit belajar, setelah itu Qiyamullail.
Dan lanjut subuh.

Masih dalam kepanikan, karena paginya ujian sudah menanti..

Taukah mba..
Derin belum terbayang soal apa dan bagaimana mengerjakannya..
Was was..

Tapi luar biasanya Allah tenangkan pula.
Dan hanya bisa berharap, Allah yang membantu.
"Aku mohon ampun atas kelalaian dan ketidakmaksimalan proses belajarku rabb.. aku hanya mampu berharap padamu, detik ini mudahkan, lancarkan, engkau sudah tau soalnya Ya Allah.. semoga aku  bisa."

Waktu ujian tibaaaa...

Jeng jeng ... soalnya kriting .. tapi luarbiasanya... berasa tertuntun untuk mengerjakan ...

Selesai..

Dan derin berasa mimpi ngerjain soalnya.
Terus Derin bilang
"Ya Allah.. tadi aku bisa melewati ujian itu sungguh semata-mata Engkau yg menuntun, dan itu semata-mata rahmat karunia dan kasih sayang-Mu. Maka akan aku dapatkan hasilnya pun demikian."

Beberapa hari berlalu..
Mulai khawatir dengan nilai matkul itu, tadi penentuan yang ikut perbaikan atau tidak..

Dan taukah mba.. dari rasa takut, panik, pesimis itu..
Derin Alhamdulillah dapat nilai Ujian A!!!
A untuk matkul yg awalnya derin anggap tak mungkin.

Aaaaaaaa ...
Derin ingat.. ini semata-mata karena kasih sayang Allah.. sungguh....

Ada kekuatan supranatural yang kita tak mampu nembayangkannya...
ALLAH ALLAH ALLAH... yang maha memberi ketenangan, yang maha cerdas luar biasa...

Terimakasih untuk doanya hari itu yaaaa mba mba ku sayang...

Semoga cerita ini turut memberi semangat untuk semuanya.. hanya ingin berbagi
Hikmah, dan bukti KeMahaBesaran Allah..


Doakan semoga selalu istiqamah..

Semangaaaaaat semuaaaa 😄😄😄

Minggu, 07 Desember 2014

RUMAH SERIBU MALAIKAT




RUMAH SERIBU MALAIKAT

Judul Buku     : Rumah Seribu Malaikat
Pengarang      : Yuli Badawi & Hermawan Aksan
Penerbit         : Noura Books (PT Mizan Publika)
Tahun Terbit  : Mei 2012  (Cetakan I)
Harga            : Rp. 69.000,-
ISBN             : 978-602-9498-62-2
Tebal Hal      : viii +424 hal

      
Dari judulnya saja, buku ini sudah mengusik hati,  saat seorang kawan  merekomendasikan buku ini. Segera seaching di toko buku On line. Baru dibaca beberapa halaman,   diperjalanan  buku  hilang tak kusadari tertinggal ditas tenteng satunya, karena terburu-buru saat turun bis dan semakin membuat penasaran. Segera kucari lagi, lewat seorang teman yang ikut pameran buku Ikapi awal November 2014 di Senayan, kupesan padanya untuk berburu buku ini. Karena tetap menjadi daftar buku yang harus dibaca.

Dibuka dengan kisah, Yuli menemui Mak Atik seorang paraji (dukun beranak) dan memperlihatkan sosok bayi yang kurus, keriput, tulangnya menonjol dengan berat badan hanya dua kilogram. Wajahnya tirus karena kurang gizi. Sang ibu bayi kabur begitu saja, meninggalkannya beberapa jam setelah melahirkan, dengan alasan hendak membeli pakaian bayi. Naluri Yuli sebagai seorang ibu sangat tercabik,tak tega melihatnya. Sudah 5 bayi yang ditawarkan dia tolak, karena sang suami tidak mau istrinya yang sakit asma, akan semakin terganggu kondisi kesehatannya. Yuli berdoa semoga sepulang suaminya dari Haji, akan menerima bayi itu.

Walaupun sudah diamanahkan 4 orang anak yang lahir dari rahimnya, serta keadaan keluarga yang sederhana namun tetap Yuli dan Badawi sang suami, mengulurkan tangannya untuk menolong bayi-bayi mungil itu. Saat pertama kali yang dilakukannya menerima bayi itu, pasti dibawa ke dokter untuk dicek kesehatannya.

Hati Yuli dan Badawi begitu tulus, ikhlas serta mulia, tak ingin bayi-bayi mungil yang lahir didunia tanpa kasih sayang. Entah sengaja dibuang oleh ibunya, karena malu lahir diluar nikah ataupun  karena alasan ekonomi dia rawat, didik, dan disekolahkan. Sudah lebih dari 50 anak angkat yang mereka rawat.

Dengan keihklasan yang luar biasa, bersama suami tercinta sabar membesarkan mereka yang terlantar. Kasih sayang yang diberikan tidak dibedakan mana anak kandung atau anak angkat, semua mendapat perlakuan yang sama.
Seperti pesan Marsijah (ibu kandung Yuli di Madiun), “Kamu boleh merawat bayi itu, tapi harus adil. Harus diberi makanan dan susu yang sama dengan anakmu, juga diperiksa oleh dokter yang sama dengan dokter anakmu. Jangan dibedakan.” ( Hal 9).

Tak hanya bayi yang dia rawat, saat Jakarta dilanda korban banjir, dia menjadi gardu terdepan. Kepeduliannya sangat luar biasa, bahkan dia sendiri yang mengantarkan bantuan walaupun masih sakit. Pertolongan Allah selalu datang tepat saat dia memerlukan dana untuk biaya anak angkat dan keluarganya. Allah datangkan malaikat-malaikat penolongnya, bagaimana dia bisa membiayai anak-anak angkatnya yang pasti menguras kantongnya? Yang didapatkan keluarga ini tentang keikhlasan materi  justru membesarkan kebahagiaan yang tanpa henti.

Salah satu anak angkatnya yang bernama Andika terbiasa hidup dijalanan dan punya kebiasaan kurang baik. Pernah menampar Salsa (anak kandung Yuli), serta sifat kasar Andika yang bisa menular pada Salsa. Memang mendidik anak jalanan tantangannya besar. (hal 324) Bagaimana bisa akhirnya Andika menjadi anak yang penurut?.

Putrinya Salsa tertular jiwa kemanusiaan sang ibu. Setiap Salsa menginginkan adik bayi, selalu saja ada jalan, entah orang yang sengaja datang kerumahnya atau lewat Mak Atik.

Kisah nyata yang tertuang dalam buku ini, menjadi kisah yang sangat menarik untuk dibaca. Ditangan seorang penulis Hermawan Aksan, rasanya tidak ada kekurangan dalam penyajian buku ini, malah semakin membuatku terkagum akan cerita yang mewarnai didalamnya, hingga menitikkan airmata.

Cerita saat para bayi yang mempunyai karakter yang berbeda, bermain, makan bersama dalam satu rumah. Serunya perjalanan saat Yuli & Badawi membawa semua anggota keluarga dan anak angkatnya berlebaran ke Madiun, Jawa Timur.

Buku yang berkisah perjalanan hidup Yuli & Badawi sangat menginspirasi untuk dibaca. Ketulusan, keikhlasan, kesabaran serta menerapkan nilai-nilai agama sejak kecil. Keterbatasan finansial tak membuatnya berhenti menolong yang papa. Tiada yang diharapkan oleh Yuli & Badawi selain Ridha dari Allah Swt.


8 Desember 2014

Selasa, 02 Desember 2014

LIFE IS NEVER FLAT



    
       Judul Buku    :  Life Is Never Flat
        Penulis          :  Ahmad Rifa’i Rifa’an, dkk
        Penerbit        :  Marsua Media
        Terbit            :  Cetakan Pertama, November 2014
        Tebal Buku    :  100 halaman
        Harga            :  Rp. 25.000,-



    Alhamdulillah telah terbit buku ini antologi kedua bersama Ahmad Rifai Rifan dkk.  Berawal dari penulis yang terkenal A. Rifa’i Rif’an membuka kesempatan untuk “Kursus Menulis Buku dari Nol”. Masuknyapun diseleksi, kursus ini hingga 4 angkatan kalau tidak salah, karena pesertanya membludak

    Buku "Life Is Never Flat" merupakan tulisan alumni penulis angkatan pertama sebanyak 25 orang. Dari berbagai kalangan ada mahasiswa, ibu rumah tangga, guru, perawat, karyawan dan lain sebagainya.

    Dalam buku ini menegaskan bahwa setiap manusia yang hidup pasti memiliki masalahnya masing-masing. Dan ujian hidup menjadi penyedap rasa, akankah menjadi bangkit atau terpuruk. Karena hidup adalah sebuah perjuangan. Maka kesulitan dan masalah yang hadir, janganlah membuat kita semakin jauh dari Allah Swt.

    Berbagai kisah nyata dari penulis maupun cerita penuturan orang lain kepada penulis, cerita  yang menggugah jiwa.

    Seorang pemuda yang hidupnya semau gue, minum-minuman, nongkrong, jangankan sholat wajib, sholat jum'atpun sering ditinggalka.Hingga akhirnya hidayah datang pada pemuda ini.(Hal 67)

    Perjuangan seorang istri mempertahankan rumah tangganya, banyak ujian yang dilalui. Bagaimana mereka melalui semua itu. Buku ini menguatkan kita semua, bahwa masalah harus dihadapi.


    Bersama penulis:
    Ahmad Rifa’i Rif’an, Sarylit Grinelda Ginting, Afan Ramdani, Anisa Suhesti, Farida Darwis, Citra Rosiana Lutfi, Ahmad     Zailani, Irma Anggraini Aldi, Suhernah, R Mahendra Putra, Vicky Ahmad ‘Dul’Aziz, Ikhlas Bakri, Alif Jatmiko, Wiwiet     Soekandar, Effendi Saputra, Dedy Achmady, Marisna Anjani K, Silmy Kaffah R, Prasetyani Estuning Asri, Triana Desinta, Riana     Helmi, Isman Anshori, Istika Turmudzi, Dian Mayasari.

    Royaltie penulis disedekahkan 100%. Untuk order bisa sms ke 085648922360 (mbak Fiyah) atau wilayah DKI bisa ke 0878 81980098 (wiwit)