"MENULISLAH YANG IKHLAS, AGAR ILMUMU TERWARIS, AGAR MATIMU TAK MEMBAWA TANGIS, AGAR MASA DEPANMU TAK MIRIS, KARENA KISAH HIDUPMU SUDAH BERJALAN MANIS" ~FROM KUPER TO SUPER~

Selasa, 02 September 2014

SAAT TIBA WAKTUNYA



Alhamdulillah, syukur akan segala nikmat yang Engkau berikan. Tangis bahagia saat mendengar saudara, tetangga atau teman dipanggil menuju Baitullah. Dan hari ini kakak ketigaku (perempuan) bersama suami, mendapatkan hadiah yang indah dari Allah menunaikan rukun iman yang ke 5. Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar setelah penantiannya selama 4 tahun.

Teringat 6 tahun yang lalu, saat aku bersama rombongan dibimbing oleh Ibu Hj. Erna (Pimpinan KBIH Ridho Allah) untuk sholat sunah 2 rakaat di Jabal Qubais. Disampaikan oleh beliau disitulah tempat Nabi Ibrahim as, memanggil umatnya untuk pergi Haji.

“Sholat sunah 2 rakaat dengan khusyuk dan setelah itu kita berdoa dalam sujud nanti akan ada yang terlintas siapa saudara atau teman kita yang akan datang untuk Haji” Pesan beliau sebelum kami memulai sholat.

Setelah sholat kamipun berdoa sujud pada Ilahi Robbi, dan yang kubayangkan saat itu tentu saja untuk suamiku agar bisa menyusul. Namun yang terlintas sekilas adalah kakakku yang nomor tiga ini. Wallahua’alam.

“Labaikkallah humma labaik, labaikalla syarikalakalabaik”. Setiap diri muslim seharusnya mempersiapkan diri untuk mendapatkan panggilan berhaji. Tidak ada yang mustahil bagi Allah, entah dari golongan orang yang mampu dari finansial ataupun yang tak mampu sekalipun.

Banyak cerita dari teman-teman yang berangkat haji, bukan dari orang yang hartanya berlebih. Ada tetangga kakakku seorang penjual sayur kangkung namun beliau rajin bersedekah, tukang bubur naik haji (sudah diangkat ceritanya dalam sinetron TV), penjual cimol (cerita AA Gym) dan masih banyak cerita lainnya, termasuk saya pribadi he he he yang rasanya tak mungkin. Banyak jalan serta pintu rizki yang diberikan Allah, yang terkadang diluar nalar manusia. Yang tak mungkin, tapi bila Allah Kun Fayakun apa yang terjadi, terjadilah.  Silaturahim kepada mereka yang akan berangkat Haji, semoga kita tertular juga. Aamiin

Bagaimana agar diri kita mendapatkan panggilan itu? Pantaskan diri kita untuk mendapatkan ridhoNya. Yang sering terdengar adalah kalimat,”Aku belum dapat panggilan”

Berdoa untuk dipanggil sudahkah sering kita minta? Jangan pernah putus asa, yakinlah akan doa disertai dengan usaha dan ikhtiar serta kerja keras, insha Allah kepantasan yang akan kita terima. Selamat menjemput rizki, tetap semangat.
                                       Di Bandara Suta kakak menjemputku pulang dari Umroh
      

 Untuk kakakku tersayang,

 Selamat jalan, semoga Allah Swt berikan, kesehatan, kemudahan dalam menjalankan ibadah wajib maupun sunahnya, keselamatan dan kesabaran berangkat hingga kembali ke Indonesia, menjadi Haji dan Hj yang mabrur, tetap istiqomah. Aamiin

Kutunggu cerita indahmu saat tiba tanah air yaa, semoga berkantong-kantong kesabaran tetap dibawa karena mendapatkan amanah menjaga seorang jamaah ibu yang berumur 99 tahun.

Selasa, 2 September 2014

0 komentar:

Posting Komentar