"MENULISLAH YANG IKHLAS, AGAR ILMUMU TERWARIS, AGAR MATIMU TAK MEMBAWA TANGIS, AGAR MASA DEPANMU TAK MIRIS, KARENA KISAH HIDUPMU SUDAH BERJALAN MANIS" ~FROM KUPER TO SUPER~

Senin, 06 Oktober 2014

SAHABAT, SEMANGATMU ENERGI UNTUKKU


gOOGLE


Tidak selamanya rutinitas membaca 1 Juz yang kita lakukan tiap hari akan selalu berjalan lancar. Ini tidak hanya dialami oleh kami saja, bahkan mereka yang hafiz Al Qur’an juga pernah mengalami, seperti dituturkan oleh mereka dalam buku  “10 Jurus Dahsyat Hafal Al Qur’an”.
    Apalagi kami yang masih terus belajar berinteraksi dengan Al Qur-an. Keikhlasan dan kesabaran sangat diperlukan dalam menghadapi segala godaan kesibukan duniawi. Namun bergabung dengan komunitas ini, semangat yang turun menjadi naik kembali, saling sharing, saling memotivasi dan membagi pengalaman.Diskusi pagi ini dalam group sharing , saling menyemangati antar rekan. Berikut sebagian testimony mereka :

1. Dwi H (Guru SLTP di Kalimantan) - bergabung sejak berdiri group 1280 hingga saat ini, usia group 261 hari. Tanpa melelang bacaan walaupun menghadapi persiapan pernikahan hingga hari H.

Pengalaman waktu resepsi saya pas hujan deras plus petir kayak badai, jadi saya tetap aja baca Al-Qur-an nungguin hujan teduh sambil dalam hati berdoa semoga hujannya reda. Alhamdulillah hujannya berhenti, begitu mudahnya Allah memberi rahmatnya dengan membaca Al Qur-an. Untung tak dilelang.

2. Novitasari (Mahasiswi- Palembang) – bergabung sejak berdiri group 1280

Kemarin waktu sidang tertutup tesis, sambil menunggu penguji masuk ruangan aku sudah duduk dikursi persidangan. Aku sempetin baca Al Qur’an, teman-teman bilang fokus baca tesis itu dulu, jangan liatin hp muluk he he he.
Alhasil ujian aku nyantai banget. Ujiannya juga cepat selesai nggak kayak orang-orang lama ditanyanya banyak banget haha... Nilainya juga sesuai dengan usaha aku yang nyantai . Efek baca Al Qur’an diwaktu yang menegangkan lebih keliatan efeknya, daripada waktu senggang.

Walau ada yang menjudge ngapain ngodoj? Bacaan tuch benerin dulu ntar malah dapet dosa lagi daripada pahala. Kalau bacaannya salah-salah. Terus kujawab, daripada ngabisin waktu ngobrol dengan kamu yang sudah pasti dapat dosa, mending aku ngodoj. Setidaknya masih ada dua opsi, opsi pahala & dosa.

3. Sekar W (Mahasiswi,tutor- Tangerang) -bergabung sejak berdiri group

“Daripada menghabiskan masa ngejomblo dengan hal sia-sia mendingan nge-ODOJ” . Dia salah satu member yang paling rajin ambil lelangan, dan selalu bikin kita ketawa oleh komentarnya.

4. Veva V (masih kuliah- Bandung) – bergabung sejak 5 September 2014

Alhamdulillah mulai bisa membiasakan diri baca 1 Juz setiap harinya. Yang awalnya 1 Juz bisa dibaca beberapa hari. Lebih nyaman, banyak pengetahuan baru juga. Mudah-mudahan bisa istiqomah.

5. Yani (Karyawati-Bandung) – bergabung  sejak 13 Agustus 2014

Hari ini jadwal anak saya pertama masuk sekolah INCLUSI.  Jadi sedikit-sedikit bacanya (bertahap), selalu ada jeda dari anak saya. Lagipula anak saya beda dengan yang lain. Anak saya sedikit AUTIS, makanya saya harus benar-benar bagi waktu untuk anak, kerjaan, rumah. Dan yang pasti saya selalu berusaha untuk ODOJ, meskipun dengan mencicil bacaan.

Subhanallah, sahabatku semua dalam group tetap bersemangat untuk menyelesaikan tilawahnya 1 hari 1 Juz. Apapun aktivitas mereka, Allah first, Allah again, Allah continues. Semoga Allah memudahkan segala urusan kita dunia dan akherat. Aamiin

Jakarta, 7 Oktober 2014 (Selasa)

0 komentar:

Posting Komentar