"MENULISLAH YANG IKHLAS, AGAR ILMUMU TERWARIS, AGAR MATIMU TAK MEMBAWA TANGIS, AGAR MASA DEPANMU TAK MIRIS, KARENA KISAH HIDUPMU SUDAH BERJALAN MANIS" ~FROM KUPER TO SUPER~

Minggu, 14 Desember 2014

HARAM KELILING DUNIA

 
 
    Judul        :  HARAM KELILING DUNIA
    Penulis     : Nur Febriani Wardi
    Penerbit    : Gramedia
    ISBN        : 978-979-22-9211-4
    Hal        : xx + 296
    Harga        : Rp. 58.000,-

Jalan-jalan keliling dunia, siapapun memimpikannya. Seperti halnya Nur Febriani Wardi, diawali cerita saat uang warisan dari orangtuanya rela dipakai untuk pergi Haji diusia yang masih sangat muda, 22 tahun. Dan berpijak dari pengalaman pertama ke Tanah Haram, Tanah suci inilah berlembar-lembar doa yang dia panjatkan mengantarkan impiannya keliling dunia. Berkiprah sosial dalam kegiatan kemanusiaan, mengantarkannya mendapatkan beasiswa kuliah di Belanda membawa penulis berpetualang ke Eropa.

Gelar master dari luar negri, menjejakkan kaki di Arab Saudi, Malaysia serta 13 Negara lainnya. Menjelajahi bumi Allah, mengagumi keindahan dengan beragam budaya, mengekplorasi hal-hal baru di negara-negara yang dikunjungi, membuat dia semakin mengagumi kebesaran-Nya. Menjadi renungannya semua berawal dari Masjidil Haram.

Jiwa sosialnya yang tinggi, nekat menjadi relawan di Kapal Kemanusiaan Henry Dunant karena harus cuti kuliah sementara waktu. Melayani lansia tanpa bayaran, berbagi kebahagiaan membuat kagum relawan yang rata-rata sudah beruban (baca:tua). Dibawah bimbingan sang mentor yang sangat baik, menambah pengalaman yang sangat menyentuh, sekaligus memberi pengayaan spiritual. (hal 42)

Dikisahkan oleh Nur Febriani masalah jalan-jalan, mesti pintar-pintar membagi waktu supaya bisa traveling meskipun kuliah tak ada liburnya. Belajar,ujian,essay, belajar, ujian, essay, begitu terus hingga tiba waktunya tesis. Tapi ini kelamaan karena harus menunggu sampai bulan Juli. Saat weekend, saat kabur ke Negara yang dekat Belgia, Jerman. Tapi untuk ke Spayol atau Italia misalnya, bagaimana Nur Febri menyiasatinya? . Teman setianya Yecong, atau Kak Odah (teman malaysia yang saat bertemu Haji th 2006), terkadang ikut agent traveling dia berkeliling negri impiannya.

Menginjakkan kaki berpetualang di kota yang diimpikan London. Melihat bus merah dua tingkat, mengingatkan impiannya dengan iklan snack Double Decker. Saat “terjebak harus membayar mahal” di sebuah restoran di Paris. Menjelajahi pulau Corfu di Yunani, nyasar ke masjid Ahmadiyah yang bikin jantungan di Inggris.

Cerita tour ke Berlin serta partynya hanya berdua dengan Sanjay cowok India yang bikin dia kesengsem. Serunya bermain ice walking, mencoba peralatan ski hingga jatuh bangun menjadi peralatan yang asyik, menikmati  hujan salju di Belgia dan masih banyak kisah serunya di Italia, Turki dan lainnya bikin ngiler untuk dibaca.

Buku ini rasanya tidak ada kekurangannya, karena dikemas oleh penulis dengan sangat menarik, bikin senyum-senyum bahkan bisa terpingkal-pingkal, gokil dan smart. Berbagi banyak tips-tips traveling dari pengalamannya  hingga bagaimana mengatasi saat uang cekak. Ilustrasi dalam ceritanya, bisa mengajak pembaca serasa ikut berpetualang bersamanya. Kisah bahagia dan dukanya dia bagi termasuk saat sakit jauh di negri orang, recomended banget untuk dibaca.

0 komentar:

Posting Komentar