"MENULISLAH YANG IKHLAS, AGAR ILMUMU TERWARIS, AGAR MATIMU TAK MEMBAWA TANGIS, AGAR MASA DEPANMU TAK MIRIS, KARENA KISAH HIDUPMU SUDAH BERJALAN MANIS" ~FROM KUPER TO SUPER~

Selasa, 10 Maret 2015

JANGAN BERMAIN API



google

Kecanggihan teknologi saat ini sangat bermanfaat bagi yang menggunakan dengan tepat. Namundapat menjadi ancaman bagi yang tak bijak memakainya. Saat ini handphone menjadi alat yang penting untuk menghubungi sanak keluarga dengan cepat, bisnis, sosialita dll.

Bisa menjadi alat komunikasi yang mendekatkan atau menjauhkan. Bila dulu handphone menjadi kebutuhan nomor sekian, tak menutup mata sekarang sudah menjadi kebutuhan primer. Hampir semua lapisan rakyat punya barang ini.

Dulu kita gampang menghafal nomor telp sanak keluarga, seiring canggihnya gadget yang satu in sekarang tak mudah mengingat nomor-nomor telp, karena tinggal tekan saja. Telephone rumah menjadi nomor sekian, karena hp lebih mudah dihubungi serta mudah dibawa kemanapun. Coba kira-kira yang sudah kecantol sama hape, apa yang dilakukan saat bangun tidur? Periksa hape batereynya low bat tidak, adakah sms, bbm, wa yang masuk. Ngaku apa ngaku … ( ngaku deh … tunjuk jari sendiri)

Selain mendekatkan yang jauh terasa dekat (baca: silahturahim) keluarga. Bermanfaat sekali aplikasi didalamnya, ada fasilitas yang bisa mendownload Al Qur’an, murotal. Sering kulihat di kereta, angkutan kota, bis, bandara tilawah atau murotal dengan hape. Komunitas/group banyak yang memanfaatkan fasilitas Wa, bbm. Ataupun memanfaatkan untukmenulis, menyimpan data/foto yang penting (foto yang baik, tentunya).Etc laah yang penting dan masih banyak manfaat yang lain.

Namun tak sedikit juga yang salah dalam memakainya, tang ting tung bunyi hape melalui wa (whatsapp), bbm, line dan lainnya. Kadang-kadang terlihat senyum-senyum sendiri. Hmm ... dari suami, teman, saudara atau selingkuhan?. Nah yang terakhir ini yang membuat keluarga yang dibina bisa kacau balau. Sudah tak asing lagi berawal dari facebook, reuni dilanjut dengan permintaan hape, rayuan gombal. Hati-hati bagi yang sms maksud hati ke si AD, ternyata keliru ke si AB. Kok tahu? Karena pernah menerima juga yang beginian.

Stop saja deh, bila ada bujukan syetan yang ngajak kearah jalan yang salah. Janganlah bermain api, nanti akan terbakar sendiri. Bila pasangan marah, hape disita dan diantar kerumah orang tua, siapa yang rugi. So … pergunakanlah hape anda dengan bijak.

Menyambut subuh, 11 Maret 2015

0 komentar:

Posting Komentar